Home Hukum Usul Ustad Abdul Somad, Kota Padang Bentuk Satpol PP Syariah

Usul Ustad Abdul Somad, Kota Padang Bentuk Satpol PP Syariah

Padang, gatra.net - Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) serius membentuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Syariah. Wacana ini benindaklanjuti usulan Ustad Abdul Somad (UAS) saat memberi ceramah di Pantai Cimpago, Padang beberapa waktu lalu.

Menanggapi wacana itu, Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa menyebutkan, Satpol PP Syariah akan diperketat setelah beralih menjadi syariah. Salah satunya terkait soal pakaian Satpol PP Syariah perempuan, yang selama memakai celana panjang akan diganti dengan rok.

"Nanti kita akan bahas dulu, kemungkinan Satpol PP yang perempuan harus menggunakan rok, pakaiannya lebih islami. Kita akan upayakan jika itu memang urgen," kata Hendri dikerumuni awak media, Selasa (14/1) di Padang.

Menurutnya, Satpol PP Syariah nanti akan tampil lebih islami, termasuk perilaku atau sikapnya lebih humanis dan lembut. Pasalnya, selama ini keberadaan Satpol PP dianggap masyarakat sebagai kelakuan para algojo, yang menindak dengan semena-mena atau dengan kekerasan.

Ia berpendapat Satpol PP Syariah nantinya akan seperti Satpol PP penyuluh. Dalam artian, Satpol PP lebih mengedepankan untuk mencegah perbuatan yang melanggar peraturan daerah (Perda). Salah satunya dengan sosialisasi dan memberikan arahan terkait persoalan yang diperdakan. "Jadi nanti bukan hanya tindakan, tapi Satpol PP juga sebagai penyuluh," ujar Hendri menerangkan.

Sebelumnya Kasat Pol PP Kota Padang, Alfiadi menanggapi serius usul UAS soal Satpol PP Syariah. Hal itu didukung Pemko Padang yang dinilai juga didorong oleh kebutuhan masyarakat setempat. Pihaknya akan mengumpulkan anggotanya sekitar 30 orang sarjana, yang juga banyak tamatan perguruan tinggi Islam.

Selain itu, anggotanya yang baik pemahamannya tentang agama juga akan dijadikan Satpol PP Syariah. Terkait dasar hukum, pihaknya akan membuat peraturan wali kota (Perwako). Jadi menurutnya untuk membedakan Satpol PP Syariah dengan Satpol PP biasa, yakni terlihat dari segi pakaian yang digunakan.

Alfiadi menjelaskan, nantinya pakaian Satpol PP Syariah akan disesuaikan yang identik dengan budaya masyarakat Kota Padang dan Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Misalnya yang laki-laki memakai peci dan perempuan pakaiannya longgar, tapi tetap elegan.

"Anggota kami banyak yang tamatan universitas Islam dan kita akan kumpulkan mereka. Saya akan mencari regulasinya mengenai satuan ini. Tahap awal, akan uji coba dengan berkekuatan satu pleton," kata Alfiadi.

2279