Home Hukum Peneliti Pemilu Kecewa atas Kasus Suap di KPU

Peneliti Pemilu Kecewa atas Kasus Suap di KPU

Jakarta, gatra.net - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan, praktik koruptif tidak hanya terjadi di proses Pemilu saja, namun dengan ditangkapnya Komisaris KPU Wahyu Setiawan yang menerima suap dari PDIP, membuktikan bahwa korupsi juga menjangkiti penyelenggara Pemilu. 

"Ini menyedihkan. Korupsi di dalam penyelenggaraan Pemilu, bahkan di level pusat. Ini menjadi catatan yang sangat penting," kata Fadhil saat menjadi pembicara di forum diskusi yang digelar Perludem, Jakarta, Jumat (10/1). 

Peneliti senior Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay mengungkap kekecewaannya atas kasus yang menimpa salah satu petinggi KPU saat ini. 

Mantan komisioner KPU ini mengimbau agar KPK bisa terus mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dari kubu partai politik, sementara KPU sendiri juga harus bekerja sama agar prosesnya bisa cepat selesai.  

"Karena ini daya rusaknya sudah cukup serius terhadap lembaga ini dan kerjanya. Apalagi, Pilkada sudah sangat dekat," kata Hadar saat ditemui awak media, Jakarta, Jumat (10/1).

Diketahui, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kawasan Jakarta, Rabu siang (8/1). Tim penindakan berhasil mengamankan seorang diduga Komisioner KPU pusat, Wahyu Setiawan (WS) atas tuduhan penerima suap. 

212

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR