Denpasar,gatra.net- Trend inflasi di Bali cendrung mengalami penurunan, dan bagus jika dilihat di Indonesia. Jika biasanya inflasi mencapai 10%. Akan tetapi, pada 5 tahun terakhir telah di bawah doubel digit, itu disampaikan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho,Rabu,(8/1) di Renon, Denpasar.

"Bahkan saat ini, telah terbiasa di tiga plus minus satu persen. Melihat kondisi tersebut inflasi Bali trendnya cendrung menurun stabil," jelasnya.

Pada bulan Juni, Juli dan Agustus di Bali khususnya pada hari Raya Galungan dan Kuningan. Ada kenaikan terjadi, misal mulai dari cabe merah dan beberapa bumbu dapur lainnya.

"Guna mengatisipasi sebelumnya perlu kita ingatkan, agar dinas-dinas dan distributor mencari stok untuk mengantisipasinya," ucapnya.

Jadi ada beberapa upaya yang dilakukan dalam menangani inflasi, khususnya di Provinsi Bali maupun lainnya di Indonesia. Mulai dari melakukan Ketersediaan pasokan harus cukup, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi sedangkan terakhir mengaet ekspektasi masyarakat. Dia menambahkan, BI juga bersama pemerintah Provinsi maupun Kota telah memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang sering melakukan pertemuan, terkait apa saja barang-barang yang menjadi pendorong implasi tersebut.

"TPID merupakan salah satu instrumen dengan Pemkot maupun Pemprov, berbicara terkait dengan inflasi dan evaluasi kedepanya," tutupnya.