Home Ekonomi BUMDES di Riau Belum Optimal Mengentas Kemiskinan

BUMDES di Riau Belum Optimal Mengentas Kemiskinan

Pekanbaru, gatra.net --  Persentase penduduk miskin daerah pedesaan di Provinsi Riau periode 2018-2019 cenderung menurun. Berdasarkan data BPS penduduk miskin di pedesaan Riau turun dari 8,09 persen menjadi 7,62 persen atau 12,07 ribu orang. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang penurunan kemiskinan di perkotaan yang hanya 2,36 ribu orang.

Meski begitu penurunan tersebut dapat lebih banyak seiring besarnya perhatian pemerintah ke masyarakat pedesaan. Hanya saja curahan perhatian dalam bentuk dana desa belum optimal digunakan, khususnya untuk menggairahkan ekonomi pedesaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Menurut Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi, BUMDES yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa belum tepat arah. Aidi mengungkapkan cara kerja BUMDES yang kurang optimal terlihat dari pemilihan usaha yang digeluti. Menurutnya saat ini banyak BUMDES menjalankan usaha yang sama dengan yang digarap warga kebanyakan.

"Masa BUMDES melakukan usaha dalam bentuk yang sudah dilakukan masyarakat, misal jual pulsa , atau dagang sembako. Nah, ini kan tidak menyentuh masyarakat, harusnya mendorong potensi apa yang bisa dikembangkan masyarakat (seperti pertanian) . Berapa triliun yang sudah dikucurkan pemerintah pusat ke daerah tapi kan tidak mengurangi angka kemiskinan," jelasnya kepada gatra.net, Kamis (8/1)

Di Riau sendiri terdapat lebih dari 1.500  desa. Sedangkan angka kemiskinan di provinsi ini nyaris menembus angka 490 ribu jiwa. Adapun garis kemiskinan pada Maret 2019 di Provinsi Riau sebesar Rp500.612, per kapita per bulan, meningkat 4,31 persen dari Maret 2018 yang sebesar Rp479.944, per kapita per bulan.

341