
Rengat, gatra.net - Polres Indragiri Hulu (Inhu) memberlakukan aturan yang semakin ketat soal kedisiplin dan kinerja para anggotanya.
Ini kelihatan dari upaya yang dilakukan oleh Kapolres Inhu, AKBP Efrizal dalam rilis akhir tahun yang dia gelar pada Selasa (31/12).
Efrizal menyebut, saban waktu dia mengecek urine semua anggotanya. Ini dia lakukan demi menghindari para anggota mengkonsumsi barang terlarang.
Meski sudah rutin dilakukan, masih ada saja anggotanya yang positif narkoba. Jumlahnya mencapai 8 orang. Jumlah ini menurun dibanding tahun 2018 yang mencapai 14 orang dan satu orang terpaksa dipecat pada Juli lalu.
"Yang positif narkoba tadi kita kenakan sanksi disiplin dan ada juga yang dalam pengawasan," katanya di Ruang Adhi Pradana Polres Inhu.
Kalau tindakan disipilin tadi dinilai tidak cukup, maka akan dilanjutkan dengan sanksi kode etik. "Sanksi kode etik tentu akan berujung kepada pemecatan dengan tidak hormat," tegasnya.
Masih terkait narkoba tadi, Efrizal juga membikin kebijakan kepada seluruh Polsek untuk mengungkap perkara narkoba dua kasus tiap bulannya.
Adapun anggota yang dipecat tadi adalah Brigadir Aldes, yang sehari-hari bertugas di satuan shabara. Aldes dipecat lantaran selalu positif narkoba saat dilakukan tes urine. Yang bersangkutan juga hampir satu bulan tidak masuk kantor.
"Saya berharap Brigadir Aldes tadi menjadi contoh bagi kita semua. Ini komitmen bersama dalam memerangi narkoba di tubuh Polri," tegasnya.
Reporter: Jason Sandroman