Semarang, gatra.net - Calon jamaah haji (calhaj) Kota Semarang, Jawa Tengah meminta pemerintah menurunkan biaya ongkos naik haji (ONH) 2020.

Hal ini karena biaya untuk keperluan persiapan melaksanakan ibadah haji sudah cukup besar, semisal untuk menggelar syukuran.

Menurut seorang Calhaj, Siti Haryuningsih, di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu ini bila biaya ONH 2020 dapat ditekan sangat membantu.

“Pemerintah agar bisa menurunkan biaya ONH 2020 karena biaya untuk keperluan haji cukup banyak,” katanya kepada gatra.net seusai mengikuti manasik haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) As Shodiqiyah, Sawah Besar, Kota Semarang, Ahad (29/12).

Lebih lanjut perempuan berhijab yang akan berangkat haji bersama suamianya itu menyatakan, untuk berangkat haji mengikuti dana talangan di BNI Syariah pada 2012 silam.

Sebab bila untuk membayar setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) senilai Rp25 juta cukup berat. “Saya bersama suami mengambil dana talangan untuk membayaran BPIH untuk dua orang senilai Rp50 juta dari BNI Syariah,” ujarnya.

Calhaj lainnya, Agus Sudono, juga berharap pemerintah menurunkan biaya ONH 2020 serta meningkatkan pelayanan penyelanggaraan ibadah haji. “ONH jangan sampai mahal serta terpenting pelayanan ibadah haji dapat lebih,” kata dia.

Sementara berdasarkan data, biaya ONH setiap tahun cenderung naik. Tercatat pada 2015 biaya ONH senilai Rp33,96 juta, 2016 naik menjadi Rp34,64 juta, 2017 senilai Rp34,89 juta, 2018 senilai Rp35,23 juta, dan 2019 senilai Rp35,23 juta.