
Medan, gatra.net-Ketua Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI Sumut) mengapresiasi keberhasan Polri yang telah mengungkap pelaku penyiraman air keras kepada mantan penyidik KPK Novel Baswedan.
Alwi mengatakan, terungkapnya pelaku adalah merupakan titik terang bagi masyarakat yang selama ini berspekulasi bahwa kinerja polri stagnan dan tidak mampu mengungkap suatu perkara.
"Keberhasilan Bareskrim polri patut kita puji, bukannya tidak mampu melainkan ini adalah kasus yang harus serba hati-hati dan Kasus ini akhirnya tercerahkan oleh bareskrim polri yang baru,"tuturnya melalui rilis yanb diterima gatra.net, Minggu (29/12).
Selanjutnya, Ia juga menyeruhkan publik layak mengapresiasi kinerja Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo karena meskipun baru saja menjabat beliau sudah mampu menjawab kegelisahan publik bertahun tahun lamanya.
"Bagi saya kinerja kepolisian sangat profesional dan Publik layak memberi apresiasi terhadap Kepolisian,”katanya.
Lebih lanjut, Alwi berharap pengungkapan kasus Novel dilakukan secara transparan.
Sebab, kata Alwi, kasus Novel sudah menjadi perhatian publik sejak terjadi pada 11 April 2017.
"Kita lihat nanti di dalam prosesnya kita berharap ada transparansi. Pun masyarakat akan semakin percaya terhadap kinerja kepolisian yang saya fikir sangat profesional," ujarnya.
Terpisah, dari informasi yang dihimpun Polri telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Menurut Kepala Bareskrim Polri, pelaku ditangkap oleh polisi pada Kamis (26/12/2019) malam. Pelaku disebutkan merupakan anggota Polri aktif. Pelaku merupakan berinisal RM dan RB.