

Pati, gatra.net - Situasi perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok berimbas pada pengusaha kerajinan logam di Kecamatan Juwana, Pati. Bahkan penurunan nilai ekspor produk logam turun hingga 20 persen.
General Manager Asia Hardware Indonesia, Tedhi Teguh Raharjo mengatakan, penurunan permintaan pasar luar negeri terhadap kerajinan logam terjadi sekitar awal 2017 hingga saat ini.
"Agak berimbas memang karena yang produk regular, sekitar awal 2017 ke sini memang mengalami penurunan," ujarnya saat ditemui gatra.net di kantornya, Jumat (27/12).
Sebelum terjadi ketegangan antar dua raksasa ekonomi dunia itu, Asia Hardware Indonesia mampu menjual 1 juta piece produk reguler dengan kualitas ekspor.
"Penurunan quantity order, kalau biasanya dalam satu tahun bisa sampai 1 juta pieces, tetapi sekarang satu tahun tidak sampai segitu. Berkurang sekitar 20 persen," ungkap jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja itu.
Perusahaan yang berdiri sejak 2004 ini, lanjut Tedhi, awalnya bergerak pada produk spare part furniture seperti engsel dan baut yang terbuat dari kuningan, besi, stainless steel, serta timah.
"Sebelum berdiri di sini kan berdirinya sudah lama di Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana pada tahun 70-an. Hanya saja 2004 kita berdiri di sini," terang Tedhi.
Hanya saja, karena persaingan produk kerajinan logam semakin ketat, sejak 1990 perusahaan ini memilih fokus untuk bergerak di spesial order, contohnya kap lampu, patung dan project artwork.
"Artwork sendiri lebih limited edition, ada yang desain dari sana, tetapi kebanyakan dari sini. Saat ini untuk produk regular hanya lampu saja, jadi untuk lampu itu sudah mulai tahun 1990 saat masih di Desa Growong Lor, sampai sekarang masih berlanjut," paparnya.
Meski terjadi perang dagang antara AS dan Cina, menurut Tedhi, negara-negara Eropa masih menjadi pasar potensial produk kap lampu dari perusahannya sejak dekade 90-an. Diikuti Puerto Rico, Dubai, Singapore, Thailand dan negara tetangga Malaysia.
"Walau mengalami penurunan 20 persen untuk produk reguler, kami masih kirim barang ke Belgia. Dari Belgia produk kami disebar ke seluruh penjuru Eropa," sebutnya.