
Jakarta, gatra.net - Pengamat Pendidikan Itje Chodidjah mendukung langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim yang akan merealisasikan perancangan blueprint atau peta biru pendidikan Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.
"Sangat bagus apabila ini bisa tercapai. Rencana membuat blueprint ini telah beberapa kali diumumkan, mulai dari zaman pak Nuh, pak Anies. Kalau sekarang digagas, bagus sekali. Asal bisa tercapai dan betul-betul. Kalau disebutkan, blueprint itu akan dipakai dalam waktu yang panjang, sehingga memang harus betul-betul dipikirkan bahwa itu akan relevant dalam jangka waktu yang panjang," ucap Itje Kepada Wartawan, Jumat (27/12).
Ia mengatakan, ke depannya blueprint itu harus dapat melihat permasalahan yang sudah terjadi, melihat permasalahan saat ini. Kemudian baru menemukan apa yang bisa dijadikan benang merah.
Menururnya, blueprint itu jadi referensi banyak hal. Itje juga mengatakan selama ini, yang menjadi hambatan ketika mau membuat blueprint adanya kebijakan yang dikhawatirkan bertabrakan.
"Jangan sampai blueprint dibuat bertabrakan dengan kebijakan yang ada. blueprint harus searah dengan kebijakan, tidak boleh berlawanan. Jadi menurut saya yang harus diluruskan seluruh kebijakan dibenahi. Mana yang tumpang tindih dan memungkinkan dan memiliki potensi untuk bertabrakan dengan kebijakan yang ada," ucap Itje.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengakui, Peta Biru atau roadmap pendidikan mengenai arah pendidikan Indonesia kedepan saat ini tengah dibuat oleh pihaknya. Namun, Nadiem mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dengan tergesa-gesa didorong agar segera diselesaikan.
Ia meminta sedikit waktu sebelum bisa menyampaikan secara detail terkait peta biru tersebut.
"Kita tidak bisa tergesa-gesa. Jadi ini membutuhkan kesungguhan karena kita sudah banyak materi, riset, dan hasilnya. Namun, ini kan tidak bisa yang hal-hal yang sangat statik saja. Bahkan membangun roadmap atau blueprint itu harus ada flexibility didalamnya. Agar misal arah industri bergerak, nanti kita juga ada fleksibilitas untuk ikut begerak," tutur Nadiem saat kegiatan Temu Media Beberapa Waktu Yang Lalu.