Home Ekonomi Lembang Diserbu Wisatawan, Pengelola Wajib Katakan 'Stop'

Lembang Diserbu Wisatawan, Pengelola Wajib Katakan 'Stop'

Bandung Barat, gatra.net - Wilayah Lembang selalu menjadi magnet bagi wisatawan untuk mengisi libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) seperti sekarang ini.
 
Tak jarang banyaknya pengunjung, membuat volume kendaraan yang masuk ke kawasan Lembang meningkat dan menyebabkan kemacetan.
 
Pantauan gatra.net di lokasi, kepadatan kendaraan tampak di jalan Setiabudi, Jalan Lembang, dan Jalan Dago Giri. Kemacetan itu berada di titik masuk destinasi wisata seperti Dago Dream Park, Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu, Floating Market, hingga Farm House.
 
 
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) KBB, David menyebutkan hal itu disebabkan karena akses wisata ke wilayah Lembang lebih mudah diakses dari luar daerah, terutama dengan hadirnya tol Cipali dan Pasteur.
 
Selain akses mudah dicapai, membeludaknya wisatawan di kawasan Lembang, karena destinasi yang berada di wilayah itu banyak menawarkan inovasi baru seperti wahana spot foto yang menarik.
 
"Wisata di Lembang setiap tahun selalu ada inovasi baru. Sebab, wisatawan kita mudah bosan. Kalau dilihat tidak ada yang baru, ya pasti gak akan dateng lagi," ungkap David, Kamis (26/12).
 
David berharap inovasi untuk menggaet wisatawan bisa dibarengi dengan ketersediaan lahan parkir.  Selain itu pengelola harus berani tegas mengatakan 'stop' kepada wisatawan, jika jumlah kunjungan telah melebihi kapasitas.
 
"Memang lahan parkir terbatas. Tapi kalau bisa mengaturnya mereka bisa melancarkan arus wisatawan yang baik, mereka harus bisa bilang stop. Atau mengarahkan ke destinasi sekitarnya," ucapnya.
 
Dia mengimbau agar pengelola wisata tidak hanya meraup keuntungan. Tapi juga harus memperhatikan kenyamanan. "Kita ingatkan, pengelola agar tidak semata-mata profit oriented tapi mereka juga harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan di destinasi mereka," tuturnya.
 
David menuturkan, Pemerintah KBB menyiapkan lima pos pengamanan di titik-titik wisata untuk melakukan monitoring selama liburan akhir tahun ini. Hal itu untuk mencatat arus masuk dan keluar kendaraan wisata.
 
"Di Cikole, Maribaya, Farmhouse, Cisarua dan di Kecamatan Cipatat. Diprediksi puncak kunjungan wisata mulai hari besok," tandasnya.
 
3415