Home Kesehatan Wabup Kupang: Bidan Perlu Didorong Melayani hingga Pedalaman

Wabup Kupang: Bidan Perlu Didorong Melayani hingga Pedalaman

Kupang, gatra.net - Bidan adalah profesi yang sangat mulia. Karena melaksanakan tugas tidak pandang bulu. Tidak membedakan status sosial pasien baik itu pejabat, petani atau kaum buruh sekalipun.

Juga dalam melaksanakan tugas harus penuh kasih dan tanggung jawab. “Bidan itu profesi yang mulia. Karena itu harus laksanakan tugas harus seriuas sesuai janji yang telah diucapkan dalam sumpah jabatan,” kata Wakil Bupati (Wabup)Kupang, Jerry Manafe saat memberikan sambutan pada musayawarah cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kupang dan pengambilan sumpah di Hotel Romyta Kupang, Jumat ( 20/12).

Walau pun melayani dengan penuh kasih dan tanggungjawab tetapi Wabup Jerry Manafe mengritisi para anggota menyangkut lokasi atau tempat tugas.

“Dalam pelayanan saya tidak persoalkan karena terekam semuanya melayani penuh kasih sesuai sumpah jabatan. Hanya saja masih menjadi persoalan karena kebanyakan anggota Bidan cenderung memilih lokasi tugas di kota. Mereka keberatan jika ditempatkan dipelosok atau daerah terpencil,” jelas Jerry Manafe.

Ke depan nanti lanjut Jerry Manafe, agar para anggota IBI tidak ngotot untuk ditempatkan di dalam kota atau dipinggiran kota. Karena saat melamar menjadi pegawai ada satu surat pernyatan bahwa bersedia ditempatkan dimana saja.

Di sisi lain, Jerry Manafe menyebutkan bahwa kondisi di Kabupaten Kupang saat ini banyak Puskesmas kekurangan Bidan dan lebih banyak masyarakat dilayani tenaga sukarela.

Sebagian sekitar 50% Puskesmas di pelosok Kabupaten Kupang masih kekurangan Bidan. "Ini karena kebanyakan anggota Bidan kebanyak menumpuk bertugas di kota atau pinggiran kota. Ke dedepan semua ditempatkan di desa pedalaman,” ujar Jerry Manafe.

Sementara itu Ketua IBI Provinsi NTT, Damita Palalangan dalam sambutannya menyampaikan bahwa IBI saat ini berusia ke-68 tahun. Karena itu harus berbenah diri untuk membantu pemerintah dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam pelayanan kebidanan.

“Saya minta para anggota IBI melaksanakan tugas harus profesional dalam mengawal generasi yg sehat, berkualitas dan produktif. Selain itu masalah sekarang ini adalah stunting yang harus ditangani dengan serius.

“Anggota IBI diminta lebih berperan aktif dalam mengatasi masalah stunting ini. Karena penurunan angka kematian ibu dan anak merupakan indikator derajat kesehatan 1(satu) bangsa. Harus ditangani semenjak semenjak dalam kandungan hingga 1000 hari kehidupan anak,” kata Damita Palalangan.

Di hari ini juga,tambah Damita, akan dibentuk Badan Pengurus yang baru dalam pelayanan IBI yg ada di Kabupaten Kupang.

Tidak sebatas memilih Badan Pengurus Baru,tujuan terpenting adalah pembinaan dan konsolidasi organisasi ini dengan melanjutkan program para pengurus yang lama.IBI diharapkan bisa membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan.

Acara Muscab dan pengambilan sumpah IBI ini mengambil tema “ Bidan melindungi hak kesehatan reproduksi melalui pemberdayaan perempuan dan optimalisasi pelayanan kebidanan,”. Sebanyak 320 anggota IBI yang diambil sumpah.

373