
Karanganyar, gatra.net - Pesta kembang api bakal memeriahkan malam pergantian tahun di langit Kabupaten Karanganyar pada 31 Desember mendatang. Kembang api beraneka warna senilai puluhan juta tengah disiapkan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan pesta kembang api merupakan agenda tahunan yang dipersembahkan untuk warga Karanganyar yang merayakannya di malam pergantian tahun. Biasanya, kembang api meluncur dari halaman kantornya agar dapat membahagiakan seluruh warganya.
"Di jam 00.00 WIB kita nyalakan kembang api. Harga kembang apinya Rp 30 juta lebih," kata Juliyatmono wartawan di Karanganyar, Jumat (20/12).
Meski demikian, ia menyanggah itu pemborosan dan bersifat sia-sia. Pembelian kembang api itu bukan dari duit rakyat bersumber APBD. Namun sumbangan seorang pengusaha sukses asal Jakarta, H Jawir. Ia warga Kecamatan Jumantono yang berjualan baso di Ibu Kota dan telah memiliki beberapa cabang warungnya.
"Itu hadiah H Jawir. Saya ambil untuk memeriahkan malam tahun baru. Sebenarnya sudah ditawarkan untuk puncak HUT Kabupaten Karanganyar, namun saya tunda," katanya.
Di malam tahun baru mendatang, bukan ingar bingar yang disajikan. Pemkab Karanganyar bersama forkopimda mengundang warganya untuk mengikuti pengajian akbar oleh Cak Nun di alun-alun kota. Masyarakat disarankan berzikir, memanjatkan doa, memohon ampun atas kesalahan di tahun 2019 dan memohon keberhasilan di tahun 2020.
Masih tentang agenda di malam pergantian tahun, Pemkab tidak akan memberlakukan car free night (CFD) di Jalan Lawu. CFN merupakan ruang bebas asap kendaraan bermotor.
"Tanpa CFN saja, Jalan Lawu depan alun-alun pasti tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena saking padatnya," katanya.
Ia mengklaim hiburan yang digelar Pemkab Karanganyar di tahun 2019 sudah banyak berkurang. Kalaupun ada, itu sekadar menarik perhatian masyarakat Karanganyar dan luar kota terkait program unggulan daerah.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima usulan kabupaten/kota di Jateng tentang larangan untuk menyalakan petasan atau kembang api memasuki pergantian tahun 2020 mendatang. Usulan tersebut muncul saat Ganjar mengumpulkan seluruh jajaran Forkompimda kabupaten/kota se-Jawa Tengah, di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis (19/12/2019).