Bandar Lampung, gatra.net - Dalam rangka meningkatkan pengembangan potensi peserta didik menghadapi era Industri 4.0, Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Pusat Teknologi dan Komunikasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI luncurkan program Aplikasi Smart School Lampung Berjaya di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Senin, (16/12).

Gubernur Lampung Arinal Djunaedi dalam sambutannya mengatakan provinsi Lampung saat ini sedang bergeliat membangun dalam sektor pendidikan.

"Membangun pendidikan itu adalah ikhtiar yang fundamental dan kunci untuk membangun bangsa, pemerintah Lampung melaksanakan peningkatan kualitas SDM dan pemerataan akses pendidikan untuk semua siswa diberbagai jenjang, hal ini untuk meningkatkan daya saing di era industri 4.0," ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaedi dihadapan undangan.

Arinal melanjutkan pada era industri 4.0 menjadi tantangan sendiri dalam dunia pendidikan, oleh karenanya dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan yang memiliki pondasi dasar baik sains teknologi dan kesadaran budaya.

Untuk itu, Arinal juga berharap agar para guru bisa dilakukan training of trainer agar guru menjadi pendidik bisa yang mencerdaskan anak bangsa.

"Guru yang inspiratif, guru yang mengendepankan sikap teladan, disiplin, mampu mengapresiasi siswa dan menghormati siswa, itulah cermin sikap sejati guru pendidik, Saya mengajak seluruh siswa dan tenaga pendidik untuk memanfaatkan Smart School Lampung berjaya, agar anak- anak bisa merdeka menggunakan alat-alat nya dengan bijak," pungkasnya.

Kepala dinas pendidikan Lampung Sulpakar mengatakan program Lampung Smart School bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lampung pada jenjang SMP, SMU / SMK sedarajat.

"Smart School atau sekolah pintar merupakan suatu konsep sekolah yang berbasis teknologi dalam proses belajar-mengajar di kelas, ini mencakup suatu sistem terintegrasi yang membantu komunitas pendidikan dalam menjalankan fungsinya masing-masing dengan tujuan mengembangkan potensi peserta didik " ujar Sulpakar pada kesempatan yang sama.

Sulpakar melanjutkan pihaknya telah membentuk operator-operator penggerak untuk membumikan program pintar tersebut agar dapat diakses oleh seluruh siswa.

"Kami telah membentuk operator-operator penggerak di tingkat provinsi, kabupaten/kota, sekolah, serta guru dan siswa penggerak, di tahun 2020 kami akan mengaktifkan 5 server " sambungnya.

Sementara itu Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Kementrian RI Gogot Suharwoto, mengatakan akan menyiapkan infrastruktur sepenuhnya sebagai dukungan pelaksanaan Lampung smart school.

"Untuk peningkatan SDM, kami siap melatih semua guru asal Lampung, 2019 ini kami sudah melatih 28 guru, yang pertama kita siapkan adalah guru sebagai penggerak menggunakan aplikasi ini, agar digunakan semua siswa, kami akan menyiapkan infrastruktur untuk tahun 2020 " jelas Gogot.

Gogot mengatakan Lampung adalah provinsi ke-3 yang melaunching aplikasi smart school.

"Suksesnya program ini bukan sekedar dari infrastruktur dan portal saja, yang utama adalah komitmen, dari seluruh guru kepala dinas pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota se-pemprov LampLampung, dukungan moral dan komitmen untuk menggerakan penggunaan aplikasi smart school Lampung berjaya, " tutupnya.

Acara yang bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun PGRI ke 76 ini mengusung tema Pendidikan Bermutu Lampung Berjaya tersebut dihadiri oleh ribuan guru, kepala sekolah siswa serta Forkopimda Lampung.