
Jakarta, gatra.net - Industri Fintech lending dianggap mampu membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena bisa menjangkau mesyarakat yang belum terlayani perbankan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), potensi pasar fintech lending terbesar adalah masyarakat unbankable seperti petani, nelayan, pengrajin, dan lain sebagainya.
Finmas, sebagai salah satu platform fintech lending yang menyasar pembiayaan untuk UMKM menengah ke bawah, menggelar acara diskusi TechXchange sebagai upaya untuk mengenal karakteristik target marketnya dan meningkatkan pemahaman UMKM yang unbankable mengenai fintech lending di Fx Sudirman, Jakarta, Jumat (13/12).
Salah satu pembicara yang dihadirkan dalam TechXchange, Tanifund sebagai platform yang membiayai member-member di industri agriculture dan berfokus pada bidang hortikultura (budidaya tanaman kebun). Saat ini, Tanifund sudah membiayai para petani buah di Pulau Jawa dan Bali.
"Tanifund ini, adek dari Tanihub yaitu ecommers yang bergerak di UMKM seperti pertanian. Fokus dari tanifund ini ke bidang hortikuktura karena kita melihat masih kurangnya perhatian pemerintah dari bidang ini. Pemerintah kan biasanya lebih fokus ke petani-petani beras dan jagung, padahal banyak juga petani-petani buah yang butuh modal atau pinjaman," ujar Business Administration Lead Tanifund, Lutfia Aisya.
Selain Tanifund, dalam diskusi TechXchange ini, hadir juga Danamas sebagai platform dengan target market pembiayaannya adalah reseller pulsa, para peternak ayam dan bebek, petani jagung, dan lainnya. Hadir pula Mekar.id yang menyasar para pelaku usaha UMKM ultramikro seperti penjual bakso, penjual sayuran, dan toko-toko kelontong kecil dengan pinjaman di bawah Rp10 juta.
"Inovasi-inovasi yang dihadirkan industri fintech lending diharapkan menjadi solusi untuk membuka akses bagi kelompok unbankable dan UMKM dengan menyasar sektor produktif seperti pertanian, peternakan, pendidikan, dan lain sebagainya dapat membawa manfaat besar untuk pemerataan ekonomi di Indonesia," ucap Head of PR & Corporate Communication Finmas, Rainer Emanuel.
Reporter: JJH