Home Kebencanaan BPBD Banjarnegara Aktifkan Posko Bencana Hidrometeorologi

BPBD Banjarnegara Aktifkan Posko Bencana Hidrometeorologi

Banjarnegara, gatra.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengaktifkan posko siaga bencana hidrometeorologi mendekati puncak musim penghujan 2019-2020 ini.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arif Rachman mengatakan, Posko bencana ini bernama posko siaga bencana banjir, longsor dan angin kencang yang memang merupakan bencana yang dipengaruhi cuaca.

“Namanya posko siaga bencana banjir, longsor dan angin kencang. Nah kita 24 jam ada yang bertugas, lebih intensif,” katanya.

Dia menjelaskan, bencana hirometeorologi, terutama longsor sangat rawan terjadi di Banjarnegara. Sebab, 70 persen desa dan kelurahan Banjarnegara berada di pegunungan sehingga rawan bencana longsor.

Dia menjelaskan, induk posko bencana hidrometeorologi adalah BPBD Banjarnegara. Selanjutnya, ada pula Posko-Posko di tiap unit pelaksana teknis. Selain itu, ada pula 54 Posko di 54 desa yang sudah dinyatakan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).

“54 desa tangguh bencana ini masuk dalam zona merah bencana longsor Banjarnegara,” ucapnya.

Dia menjelaskan, pengaktifan posko siaga bencana itu tertuang dalam SK Bupati Banjarnegara yang menyebut bahwa siaga bencana hidrometeorologi akan berlangsung antara 27 November hingga akhir Februari mendatang, atau sekitar tiga bulan lebih.

“Kita kan sudah ada 54 desa. Diaktifkan 27 Desember sampai dengan Februari 2020,” ucapnya.

Arif mengungkapkan di Banjarnegara ada 199 desa yang rawan bencana longsor. Terkini, empat desa di Banjarnegara sudah mengalami gerakan tanah. Keempat desa tersebut yakni, Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, Bantar Kecamatan Wanayasa, Suwidak Kecamatan Wanayasa, dan Sampang Kecamatan Karangkobar.

“Dan peralatan kita juga sudah cek untuk kesiapan dan segala sesuatunya. Kita memberdayakan Destana yang ada di wilayah sekitar,” jelasnya.

Dia berharap keberadaan posko akan membuat masyarakat di sekitar kawasan bencana lebih mewaspadai risiko bencana yang mungkin terjadi pada puncak musim penghujan. Dia menambahkan, BMKG mempekirakan puncak musim penghujan di Banjarnegara akan berlangsung antara Desember hingga Februari 2020 mendatang.

137