
Jakarta, gatra.net - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, ia kembali diajak Presiden untuk membantunya menjadi juru bicara Pemerintah. Terutama untuk menyampaikan kepada publik terkait apa saja capaian yang telah dilakukan Pemerintah.
Ngabalin menambahkan, ia mengingatkan staf Istana lainnya yang ditugaskan untuk menyampaikan informasi ke publik dan membuka diri kepada media massa.
"Karena saya selalu berpendapat dalam teori komunikasi jangan ada ruang publik yang kosong. Kawan-kawan media harus dihargai. Wartawan kerja profesional, sehingga temen-temen juru bicara (Istana) membuka diri dan jangan sampai sulit berkomunikasi dengan media," kata Ngabalin ditemui awak media, di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (12/12).
Selanjutnya, Ngabalin menuturkan, struktur KSP saat ini tidak berubah dengan periode Pemerintahan Jokowi lima tahun awal. Ia mengisi Kedeputian 4 KSP yang menanggani berbagai isu komunikasi politik.
"Ini sekarang di KSP sedang menunggu Peraturan Presiden mengenai komposisi. Kemudian menunggu Surat Keppres untuk bertugas, mungkin Januari efektif," ujarnya.
Lebih lanjut, Ngabalin mengaku, tidak ada khusus dari Jokowi kepada dirinya. Meski begitu, KSP sebagai unit kerja pembantu Presiden harus mampu menyampaikan beberapa pesan Presiden dan Pemerintah kepada publik.
"Karena itu, kita akan sampaikan informasi-informasi kepada publik melalui media mainstream dan media sosial," katanya.