
Semarang, gatra.net - Masyarakat masih enggan untuk menjalani rawat inap di pusat kesehatan masyarakat (puskemas) karena fasilitas ruangan yang belum memadai. Fasilitas ruang rawat inap di puskesmas masih terbatas, antara lain masih menggunakan kipas angin, tidak ada penyejuk udara atau AC seperti di rumah sakit.
Selain itu, ruangan rawat inap bagi pasien berada dalam bangsal yang terbuka, dengan ranjang tempat tidur belum elektrik yang bisa dinaikturunkan posisinya. Menyadari kondisi ini, Puskemas Tlogosasi Kulon, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang melakukan pembenahan ruangan rawat inap.
Ruangan rawat inap yang mampu menampung delapan orang, yang semula bangsal terbuka diubah menjadi kamar-kamar. “Tiap ruangan akan kami lengkapi dengan AC dan ranjang tempat tidur elektrik bisa dinaikturunkan,” kata Kepala Puskesmas Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Puriyanto Wahyu kepada gatra.net, Selasa (10/12).
Adanya pembenahan fasilitas ruang rawat inap ini, lanjutnya, diharapkan bisa menarik minat masyarakat yang memerlukan perawatan intensif tidak perlu lagi ke rumah sakit. Untuk memberikan pelayanan kepada pasien, Puskesmas Tlogosari Kulon memiliki enam dokter umum, tujuh bidan, dan 11 perawat. Selain itu ada fasilitas laboratorium.
“Dari delapan ruang inap yang ada tidak sampai terisi semua,” ujar Puri panggilan Puriyanto.
Dari pangamatan gatra.net, ruang rawat inap di Puskemas Tlogosari Kulon telah dibuat kamar-kamar seperti di rumah sakit. Ranjang tempat tidur pasien juga telah elektrik, bisa dinaikanturunkan posisinya sesuai kebutuhan.
Salah seorang pasien, Bayu Nuryanto, menyatakan pelayanan dan fasilitas di Puskemas Tlogosari Kulon sudah baik, dibandingkan sebelumnya. “Dulu saat saya kali pertama periksa di sini sekitar 1995 pelayanan dan fasilitas masih terbatas, tapi sekarang sudah baik serta lengkap,” ucap warga Sidoluhur Tlogosari Semarang.