Jakarta, gatra.net - Gangguan imun memiliki banyak jenis, di antaranya alergi dan autoimun. Meski sama-sama menyerang imun, kedua penyakit ini sangat berbeda.

Guru Besar Tetap FKUI Bidang Alergi dan Imunologi, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM menjelaskan, bahwa alergi merupakan penyakit yang timbul karena benda asing. Sedangkan autoimun adalah antibodi di dalam yang menyerang tubuh.

"Gejalanya pun berbeda ya. Kalau gatal dan muncul bentol-bentol bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu bisa makanan, debu, serbuk sari dan sebagainya. Untuk autoimun, biasanya ada rasa pusing dan kelelahan yang berulang," katanya usai pengukuhan guru besar di Aula IMERI FKUI Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Alergi air dingin atau panas, lanjutnya, itu adalah suatu reaksi sensitif terhadap lingkungan dan bisa diantisipasi. Misalnya, kalau alergi dingin, saat musim dingin bisa memakai baju hangat.

"Tapi kalau autoimun lain. Autoimun itu tubuh kita tidak mengenal mana lawan, mana kawan. Tubuh kita dilawan sendiri oleh antibodi. Jadi, jika sudah merasa lelah sekali atau ada juga yang rambut mulai rontok dan bibir sariawan itu mulai tanda-tanda. Harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter," ujarnya