Home Politik Sesuai Arahan Menhan Prabowo, Bela Negara Sasar Kampus 2020

Sesuai Arahan Menhan Prabowo, Bela Negara Sasar Kampus 2020

Sleman, gatra.net – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Agus Setiadji mengatakan program pendidikan bela negara seperti diamanatkan dalam UU Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) akan dimulai awal tahun depan.

Program bela negara membidik mahasiswa yang tergabung di resimen mahasiswa atau menwa sebagai sasaran utama, selain aparatur sipil negara (ASN).

Hal ini disampaikan Agus saat menjadi pembicara kunci dalam seminar ‘Bela Negara dalam Lingkup Kampus pada Era 4.0’ yang diselenggarakan di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Sleman, Sabtu (7/12).

“Dalam UU PSDN ada tiga komponen penting dalam bela negara yaitu komponen utama, komponen pendukung, dan komponen cadangan. Generasi muda dari kalangan mahasiswa akan kami tempatkan di komponen cadangan (komcad) dan menjadi aset nasional,” kata Agus.

Sembari menunggu Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden sebagai dasar pelaksanaan program ini, sosialisasi akan terus digelar hingga Januari 2020. Kemenhan menargetkan awal 2020 program ini bisa dilaksanakan.

Untuk menjadi bagian komcad, Agus menyatakan mahasiswa harus memenuhi dua syarat yaitu lolos administrasi dan ujian fisik. Selama tiga bulan, mereka akan mendapat pendidikan dasar militer. Selain seragam, lulusan program bela negara juga akan mendapat uang saku.

“Tahap awal pelatihan dilaksanakan di Kodam setempat. Kami membidik anggota menwa karena secara semimiliter mereka memiliki kesiapan dibanding lainnya. Usai pendidikan, mereka akan kembali ke profesi dan lingkungan semula,” ujarnya.

Program ini dapat diikuti secara terbuka dan sukarela untuk semua kalangan sesuai instruksi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menhan ingin memusatkan kekuatan pertahanan dalam sistem pertahanan rakyat semesta. Anggota komcad berusia 18-35 tahun dan masa tugasnya sampai usia 48 tahun.

Menurut Agus, komcad akan dimobilisasi saat negara dalam kondisi kritis atau perang. Komcad akan memperkuat komponen utama.

“Pembiayaan pelatihan komcad ini akan kami ambilkan dari APBN dengan dukungan APBD serta dana dari sumber lainnya semisal swasta,” katanya.

Rektor Instiper Harswardana menyatakan bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri, namun kewajiban seluruh warga negara termasuk mahasiswa.

“Terlebih lagi kampus adalah tempat mengasah keahlian dan kemampuan yang bakal diaplikasi ke masayrakat. Di era 4.0, kemajuan teknologi selain memberikan tantangan dalam hal inovasi, juga menghadirkan tantangan yang ingin menghancurkan Indonesia,” katanya.

Menurut dia, program bela negara akan dijabarkan dalam mata kuliah pilihan. Ia yakin program ini melahirkan sumber daya mahasiswa yang memiliki peran membela dan membangun bangsa, serta memperkuat ketahanan Indonesia.

900