
Subic, gatra.net - Duet pelatih menembak nasional, Glenn Clifton dan pelatih atletik nasional, Emma Tahapari berhasil membuktikan kemampuannya saat menangani Tim Modern Pentathlon Indonesia. Hasilnya, dua medali emas telah dipasok Tim Modern Pentathlon Indonesia pada pertandingan perdana cabang olahraga (cabor) Modern Pentathlon SEA Games XXX yang digelar di Subic Bay Broadwalk, Filipina, Kamis (5/12).
Kedua medali emas itu berasal dari Muhammad Taufik bin Munir dan Dea Salsabila yang turun di nomor Men's Beach Laser Run dan Women's Beach Laser Run.
Taufik tampil menjadi yang terbaik dalam dua jenis perlombaan yakni lari dan menembak laser dengan waktu 13 menit 02,24 detik. Dia mengungguli atlet tuan rumah Filipina, Samuel German yang meraih perak dengan torehan waktu 13 menit 27,29 detik. Sementara, Marcus Ong Ming Wei dari Singapura kebagian medali perunggu dengan mencatat 13 menit 34,28 detik.
Sukses ini diikuti Dea yang meraih emas dengan mencatatkan waktu 15 menit 23,59 detik. Medali perak direbut Natpapat Sangngio dari Thailand dengan mencatat waktu 16 menit, 17,69 detik. Lalu, Shermaine Tung Kaixin dari Filipina yang mencatat waktu 16 menit 29,22 detik meraih perunggu.
"Dua emas yang diraih dari nomor Beach Lasser perseorangan sudah diprediksi sebelumnya. Sebab, secara kualitas Taufik dan Dea lebih unggul dari lawan-lawannya," kata pelatih Kepala Tim Modern Pentathlon Indonesia, Glenn Cliffton dalam pernyataan yang diterima gatra.net.
Menurut Cliffton, keberhasilan Taufik dan Dea itu tidak terlepas dari perjuangan keras dan disiplin selama menjalani pelatnas. Apalagi, keduanya lebih cepat adaptasi dengan pantai Subic Bay yang tidak jauh berbeda dengan pantai Ancol Jakarta yang menjadi tempat latihan persiapan menghadapi SEA Games XXX.
Cabang olahraga Modern Pentathlon memperebutkan 6 medali emas di SEA Games XXX Filipina 2019. Ketika ditanyakan apakah masih ada peluang menambah perolehan medali emas, Cliffton menjawab,"Mudah-mudahan bisa menambah medali emas karena masih ada peluangnya."