Karanganyar, gatra.net - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Karanganyar mencatat 802 warganya terjangkit HIV-Aids. Dari jumlah itu, mayoritas pengidapnya karyawan swasta.

Sekretaris KPA Karanganyar, Jatmiko mengatakan wajar sasaran sosialisasi ke kalangan tersebut. Dalam acara Peringatan Hari Aids Sedunia Kabupaten Karanganyar Tahun 2019 di rumah dinas bupati, Selasa (3/12), ia menghadirkan puluhan pegawai asal lima perusahaan swasta. Mereka dijelaskan terkait HIV-Aids dan cara mencegah penularannya.

KPA juga meminta mereka menyampaikan informasi itu ke manajemen perusahaan. “Syukur-syukur kami diperbolehkan membawa tim VCT (voluntary counselling and testing) untuk test darah di sana,” kata Jatmiko kepada gatra.net.

Berdasarkan pendataan KPA Karanganyar, tim mendapati 802 kasus HIV-Aids pada tahun2000-Oktober 2019. Sebanyak 125 pengidap telah meninggal dunia. Sebanyak 23 persen pengidapnya dari kalangan pekerja swasta kemudian ibu rumah tangga 20 persen.

Jatmiko berharap melalui sosialisasi itu, masyarakat lebih cerdas menyikapi orang dengan HIV Aids (ODHA) dan mencegah penularannya. Peserta yang merupakan perpanjangan tangan dari perusahaan diharapkanmeneruskan informasi tersebut ke jajaran manajemen.

Hingga akhirnya, perusahaan mengajak seluruh pegawainya memeriksakan diri saat DKK menggelar VCT kolektif maupun di puskesmas terdekat.

Seorang pegawai PT Senang Karisma Desa Jetis, Jaten, Ana Indarwati mengaku mengapresiasi KPA Karanganyar yang memberi informasi komplit tentang HIV-Aids kepada kalangan pekerja perusahaan swasta. Ia tak berkeberatan memeriksa di VCT yang dibuka usai sosialisasi di rumah dinas bupati Karanganyar.

“Entahapapun hasilnya, setidaknya saya tahu lebih awal. Harapannya sehat-sehat saja.Saya setuju ada VCT jemput bola ke perusahaan,” katanya.