_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Karanganyar, gatra.net - Tiga ibu hamil positif mengidap HIV-Aids di Karanganyar selama Januari-Oktober 2019. Penanganan ke kalangan ini menjadi fokus penanggulangan penyakit tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Fatkhul Munir menduga, jumlah riil pengidap HIV-Aids dari kalangan ibu hamil lebih banyak dibanding data di atas kertas. Tiga ibu hamil positif terjangkit itu dari total 10.063 wanita mengandung yang diperiksa di fasilitas VCT (Voluntary Consulting dan Testing).
"Yang ditangani enggak hanya ibunya. Namun bayi yang dikandungnya juga. Kalangan ini mendapat perhatian khusus. Karena faktor risikonya jelas," katanya di sela sosialisasi penanggulangan HIV-Aids di rumah dinas bupati Karanganyar, Selasa (3/12).
Ibarat fenomena gunung es, jumlah riil pengidap penyakit itu sebenarnya lebih banyak dibanding temuan di lapangan. Dengan analogi sama, ia memastikan banyak ibu hamil pengidap HIV-Aids tanpa penanganan berarti. Bahkan berisiko menularkannya ke anak dan suami. Berdasarkan catatan DKK Karanganyar, ditemukan 802 pengidap sejak tahun 2000 sampai bulan Oktober 2019.
Dari jumlah itu, 125 penderita meninggal dunia. Berdasarkan latar belakang sosial, pekerja di perusahaan swasta mendominasi porsi sebesar 23 persen. Disusul ibu rumah tangga sebesar 20 persen.
"Jemput bola pendampingan ke pengidap ibu hamil. Harus didampingi WPS (Warga Peduli Aids), kelompok dukungan sebaya, layanan konseling dan testing HIV serta layanan perawatan dan pengobatan. Semua gratis di 21 puskesmas dan RSUD Karanganyar," katanya.
