Cilacap, gatra.net – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meminta jalur keluar atau exit tol Bandung-Cilacap ruas Tasikmalaya-Cilacap yang semula berada di Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat digeser ke Tambakreja Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan penggeseran exit tol ini dilakukan agar Cilacap memperoleh dampak positif keberadaan ruas tol di wilayah ini.

Selain itu, kata dia, Kalipucang juga rawan macet, terutama pada akhir pekan dan libur panjang. Sebab, wisatawan dari berbagai daerah masuk ke Pangandaran lewat jalur ini.

“Kalau exit tol di Kalipucang itu kan sepertinya hanya untuk kepentingan pariwisata Pangandaran. Kita juga ingin tol ini punya daya ungkit besar untuk Cilacap,” ucapnya, Senin (2/12).

Menurut dia, jika exit tol berada di Kalipucang Cilacap tak akan memperoleh dampak keberadaan tol. Dia tak mau Cilacap bernasib sama seperti Pekalongan, yang hanya dilewati tol, tanpa memperoleh dampak signifikan keberadaan tol.

“Pekalongan dilintasi tol. Tapi batik mereka, potensi yang ada di Pekalongan justru tidak terdampak,” ungkapnya.

Selain exit tol di Kalipucang, rencananya exit tol lainnya juga berada di antara Lebeng, Jeruklegi hingga Buntu. Kepentingannya adalah exit tol untuk masuk ke Cilacap dan berdekatan dengan Bandara Tunggul Wulung.

Dia berharap keberadaan tol ini bermanfaat besar untuk warga Cilacap. Terlebih, ada tiga ruas tol yang akan melintas di Cilacap, meliputi Tol Bandung-Cilacap, Cilacap-Yogyakarta dan Cilacap-Pejagan.