Jakarta, gatra.net - Konsultan kesehatan bidang HIV/AIDS, dr. Henda Widjaja menyatakan sudah ada upaya pencegahan terjangkit HIV/AIDS. Namun, lanjutnya belum diberlakukan secara nasional di Indonesia.

"Sebenarnya sudah ada pencegahan untuk HIV/AIDS yaitu Prep atau Pre-exposure prophylaxis. Misal, HIV negative dengan perilaku beresiko, maka dapat minum antiretroviral (ARV) supaya tidak masuk HIV positive dan terjangkit AIDS. Namun belum berlaku secara nasional di Indonesia," ujarnya saat ditemui di KPPPA, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

Lanjutnya, Prep atau Pre-exposure prophylaxis sudah diterapkan di Amerika dan Thailand. Sehingga, ujarnya, ketika seorang HIV Negative namun melakukan perilaku beresiko seperti berhubungan seksual dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), maka dapat dicegah supaya tak terjangkit penyakit tersebut.

Saat ini, katanya, di Indonesia baru diterapkan Pep atau post-exposure prophylaxis yaitu mengobati orang yang sudah terjangkit HIV/AIDS. Lanjutnya, penderita HIV/AIDS telah memiliki pedoman konsumsi ARV untuk cegah virus semakin berkembang biak bukan menghilangkan virus tersebut.

"Kita harapkan itu, suatu ketika ada. Sehingga dapat mencegah dan meminimalisir orang terjangkit HIV positive," tutupnya.