Home Laporan Khusus Gaya Hidup Muslim Indonesia 4.0

Gaya Hidup Muslim Indonesia 4.0

Revolusi industri 4.0 memberi andil terhadap makin inovatif dan kreatifnya muslim era sekarang. Gaya Hidup Muslim 4.0. Ditandai dengan fenomena perubahan gaya hidup yang semakin religius (hijrah), terkoneksi (digital), dan fun (leisure).

- - -

Coba intip akun Instagram Zaskia Sungkar di @zaskiasungkar15 atau Irwansyah di @irwansyah_15. Tak hanya tenar sebagai artis, pasangan ini juga piawai mengembangkan bisnis dengan mengusung nilai Islam lewat Jannah Corporation. Perusahaan ini sempat booming dengan kue-kue artis, dan kini merambah bisnis perjalanan.

Citra islami dalam gaya hidup mereka, membuat banyak masyarakat muslim kesengsem. Ada 17,5 juta pengikut Zaskia dan 8,8 juta pengikut Irwansyah di Instagram. Dengan itu, keduanya menggiring pengikutnya kepada gaya hidup muslim.

Euforia hijrah muslim Indonesia makin terasa sejak beberapa tahun terakhir. Maraknya artis yang melakukan hijrah, membuat gerakan ini jadi sesuatu yang keren di mata masyarakat muslim, terutama bagi milenial.

Salah satu penanda fenomena hijrah tersebut adalah tren busana yang makin syar’i. Tren ini mulai tampak sejak 2015. Tahun ini, jika kita merujuk pada kecenderungan busana muslim yang diminati pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, gamis jadi salah satu primadona yang paling banyak dijual dan dicari. Lebaran tahun ini, gamis dengan bahan ringan dengan warna-warna kalem dan baju koko Pakistan diprediksi paling banyak diminati.

Fenomena hijrah, baru satu yang dicermati oleh konsultan marketing dari Inventure, Yuswohady. Dalam hasil kajian yang dirilis pada 15 Mei 2019, revolusi industri 4.0 tak hanya memengaruhi konsumen muslim Indonesia dalam produk-produk Islami, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk sedekah, investasi, dan sebaginya yang bisa mendukung keislaman umat.

Yuswohady menyebut fenomena itu sebagai Gaya Hidup Muslim 4.0. Ditandai dengan fenomena perubahan gaya hidup yang semakin religius (hijrah), terkoneksi (digital), dan fun (leisure).

***

Tak hanya fenomena hijrah yang menjadi tren muslim saat ini. Ladang amal juga dimanfaatkan oleh Grab dan Gojek. Grab pada Ramadan kali ini menawarkan program menghimpun donasi lewat #PatunganUntukBerbagi yang merupakan kerja sama antara Grab, OVO, dan Tokopedia.

Jaring donasi untuk ibadah juga dimanfaatkan Gojek. Lewat Sedekah Ramadhan bekerja sama dengan Kitabisa.com dan Rumah Zakat, dana yang sudah terhimpun lebih dari Rp80 juta dari 740-an pemilik akun di Gojek.

Berdasarkan data Indonesia Millenial Report 2019 yang dikeluarkan IDN Research Institute, gerakan sosial berbasis daring seperti donasi meluas di kalangan milenial. Platform dana sosial seperti Kitabisa.com telah berhasil menggalang total dana lebih dari Rp450 miliar selama lima tahun terakhir untuk beragam isu.

Revolusi industri 4.0 juga merambah dengan makin bermunculannya gim dan aplikasi yang mengusung ajaran Islam. Gim bernuansa islami, di antaranya Cerdas Cermat Islami, Soleh Super Jump, Game Anak Soleh, Kuis Islam, dan Muslim Millionaire banyak diminati khalayak muslim. Adapun aplikasi islami yang banyak diunduh untuk mendukung belajar Islam dengan cara yang mudah, yaitu Aplikasi Shalat, Aplikasi Al-Qur an, Aplikasi Hadits Terbaik, Aplikasi Kumpulan Doa, hingga Aplikasi Belajar Islam.

***

Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019–2024 di Kementerian PPN/Bappenas, Selasa, 14 Mei 2019. Peta jalan pengembangan ekonomi syariah ini diharapkan mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Indonesia memiliki potensi mengembangkan ekonomi syariah karena mempunyai penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut Jokowi, ekonomi syariah menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. “Ekonomi syariah sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional, ekonomi syariah sebagai sumber kesejahteraan umat,” ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sejumlah sektor industri akan menjadi fokus dalam pembangunan ekonomi syariah. Antara lain, makanan dan minuman (mamin), fesyen, pariwisata, media dan rekreasi, serta farmasi dan kosmetika.

Selain itu, pengembangan ekonomi syariah juga akan menyasar pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemanfaatan e-commerce juga dilakukan untuk menggenjot penjualan produk halal di Indonesia. “Kita kuatkan UMKM kita dan ekonomi digital kita, saya sangat senang sekali dengar saat ini sudah ada marketplace yang tawarkan produk halal,” kata Jokowi.

Salah satu model e-commerce yang sudah eksis adalah Dunia Halal. Ndang Sutisna lewat PT Galaksi Dunia Halal yang merilis situs belanja duniahalal.com sejak 2017. Dunia Halal menawarkan jawaban kegelisahan muslim bagi produk dan layanan dengan jaminan halal. Ndang melihat penduduk Indonesia dengan mayoritas muslim sebagai peluang. Meski mendapuk sebagai situs belanja halal pertama di Indonesia, jumlah pengunduh aplikasi ini di Play Store baru sekitar 1.000-an akun.

Tak hanya mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, pada 16 April lalu, Jokowi meresmikan Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Halal Park merupakan salah satu embrio untuk pengembangan Halal District. Nilai investasi bangunan Halal District mencapai Rp250 miliar.

Halal Park diharapkan akan menjadi ekosistem bagi para pelaku bisnis yang bergerak pada industri halal dari hulu ke hilir. Tidak hanya sebatas pada bidang bisnis fesyen dan mamin, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata serta pendidikan.

 

Fitri Kumalasari

 

 

- - -

Infografis:

Gim Islami

1. Cerdas Cermat Islami

2. Soleh Super Jump

3. Game Anak Sholeh

4. Kuis Islam

5. Islamic Memory Game for All

6. Muslim Millionaire

7. Marbel Muslim Kids + Seri Belajar Agama Islam

8. Kuis Agama Islam

9. TTS Islami 2019

 

Aplikasi Islami

1. Aplikasi Shalat

2. Aplikasi Al-Qur an

3. Aplikasi Hadits Terbaik

4. Aplikasi Kumpulan doa

5. Aplikasi Belajar Islam

6. Aplikasi Anak Islam

7. Aplikasi Berita Dunia Islam

8. Aplikasi Khusus Ramadan

9. Aplikasi Pelacak Kalori

10. Aplikasi Restoran Halal

11. Aplikasi Sedekah

(sumber: jalantikus.com)

 

Infografis:

APLIKASI PENGGALANGAN DANA YANG PERNAH DIIKUTI (%)

dompetdhuafa.com - 47,6

ayopeduli.com - 14,3

kitabisa.com - 11,9

gandengtangan.com - 7,1

wujudkan.com - 4,8

act.com - 4,8

peduli.com - 4,8

(Sumber: Indonesia Millennial Report 2019 IDN Research Institute)