Home Ekonomi Pemkot Tegal Jalankan Pendidikan Vokasi Melalui LKP

Pemkot Tegal Jalankan Pendidikan Vokasi Melalui LKP

Tegal, gatra.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal mendukung penerapan pendidikan vokasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada masyarakat melalui jalur pendidikan non formal.

"Di Kota Tegal pendidikan vokasi yang sudah berjalan melalui LKP-LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan). Kami fasilitasi dan lakukan pembinaan untuk menyiapkan tenaga terampil sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam peningkatan SDM," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tegal Johardi kepada gatra.net, Senin (25/11).

Johardi mengungkapkan, pendidikan vokasi melalui LKP yang dilakukan di antaranya pelatihan komputer, menjahit, tata rias, dan tata boga. Keberadaannya menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat agar memiliki keahlian dan keterampilan sesuai minat masing-masing dan menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

"Beberapa di antara LKP di Kota Tegal juga menjadi tempat ujian keahlian bagi daerah-daerah lain," ujar Johardi.

Selain melakukan pembinaan terhadap LKP yang sudah ada, ujar Johardi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain agar program pendidikan vokasi melalui jalur pendidikan non formal bisa terintegrasi.

"Salah satunya dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian karena di sana ada program pelatihan-pelatihan. Ke depan kami juga akan terus menggali potensi yang ada di masyarakat dan menyalurkan ke lembaga pendidikan vokasi agar bisa memiliki keahlian atau keterampilan," jelasnya.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Dikbud Kota Tegal Nuril Syamsiah mengatakan, terdapat 16 LKP yang mendapat dukungan anggaran dari APBD dan kementerian sejak 2008 untuk menggelar pelatihan keterampilan bagi masyarakat.

Pelatihan yang dijalankan pemkot melalui LKP tersebut meliputi komputer, bengkel, menjahit, tata boga, tata rias, dan hantaran pengantin.

"Tiap tahun mereka mendapat alokasi anggaran untuk menjalankan pelatihan kerja bagi masyarakat sesuai fokus bidang keahlian atau keterampilan masing-masing," katanya. 

Menurut Nuril, pemkot juga menjalankan pendidikan vokasi di kelurahan-kelurahan dengan memberikan pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat setempat.

"Sudah 25 kelurahan yang sudah menjadi kelurahan vokasi. Dari pelatihan keterampilan yang diberikan, masyarakat bisa mandiri atau bekerja di tempat kerja yang sesuai dengan keahliannya dan angka kemiskinan juga turun," ujarnya.

220