Jakarta, gatra.net - Kementerian Dalam Negeri mengadakan penganugerahan Ormas Award Tahun 2019 di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (25/11). 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi ormas yang berkesempatan mendapatkan penghargaan yang menurutnya dapat benar-benar bekerja di lapangan. 

“Saya meyakini bahwa ormas yang diberikan penghargaan ini benar-benar objektif yang betul-betul kerja di lapangan,” kata Tito dalam pidatonya. 

Mendagri menilai, pemberian penghargaan ini amat penting mengingat posisi ormas yang dipandang sentral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Dengan adanya penghargaan ini, Tito berharap ormas-ormas di Indonesia dapat menjadi penyeimbang demokrasi. Khususnya untuk mengkritisi kebijakan pemerintah jika ada yang dianggap masyarakat kurang baik. 

"Kita harapkan ormas mampu menjadi penyeimbang, memberikan kritikan pada pemerintah. Pemerintah tidak boleh alergi pada kritik selama kritik itu membangun," katanya. 

Sekadar informasi, penerima penghargaan dalam kegiatan tersebut diantaranya:

Pertama, bidang fokus Aktivis (8 kategori), yaitu:
1. Bidang Pendidikan: Selamat Pagi Indonesia. 
2. Bidang Pemberdayaan Perempuan: Perkumpulan Kapal Perempuan. 
3. Bidang Tata Kelola Pemerintahan: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi. 
4. Bidang Penanggulangan Bencana: Yayasan IDEP. 
5. Bidang Kebudayaan: Yayasan Kebudayaan Rancage. 
6. Bidang Kesehatan: Yayasan Thalassemia Indonesia. 
7. Bidang Lingkungan Hidup: Yayasan Pendidikan Konservasi Alam. 
8. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra. 

Kedua, Pemerintah Daerah sebagai Pembina Ormas terbaik, yaitu:
1. Tingkat Provinsi: Provinsi Jawa Timur. 
2. Tingkat Kabupaten: Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. 
3. Tingkat Kota: Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Ketiga, penghargaan khusus, Bakti Sepanjang Masa untuk Indonesia, yaitu:
1. Mathlaul Anwar
2. Aisiyah
3. Muslimat Nadhatul Ulama
4. Kongres Wanita Indonesia