Home Ekonomi NTT Bertekat Mengejar Ketertiggalan dengan Berlari

NTT Bertekat Mengejar Ketertiggalan dengan Berlari

Kupang, gatra.net - Untuk membangun dan mengejar mimpi terwujudnya masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) bangkit menuju sejahtera, maka tidak bisa dengan pola pikir dan pola kerja yang biasa-biasa saja.

“Provinsi NTT kita ini tertinggal, urutan termiskin ke tiga. Untuk mengejar ketertinggalan ini tidak bisa kita kerja dengan pola biasa, berjalan. Tetapi harus kerja dengan keras, ibaratnya berlari,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dihadapan para pengurus Ikatan Keluarga Satya Wacana (IKASATYA) Cabang Kupang di Gedung Gereja Kefas Oetete Kupang, Sabtu (23/11).

Dia mengatakan sekian lama NTT menjadi salah satu Provinsi yang paling tidak diminati oleh sekian banyak orang untuk berkunjung. Ini karena dari semua aspek sangat tertinggal jauh dari Provinsi lain di Indonesia.

“NTT dicap sebagai Provinsi termiskin urutan ketiga terbawah juga sistem pendidikannya dan juga indeks pembangunan manusianya sangat rendah. Sebagai Gubernur saya mau agar kesalahan sekecil apa pun harus segera diperbaiki, karena kalau dibiarkan maka kesalahan itu akan mendarah daging dan menjadi suatu kebiasaan,” jelas Gubernur Viktor.

Lebih lanjut Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan terkadatang orang mengatakan bahwa Gubernur NTT saat ini sangat kasar, tidak menghargai orang ketika berbicara, keputusan yang diambil pun terkadang di luar kewajaran.

“Tapi inilah terapi yang harus diambil untuk mengeluarkan masyarakat NTT dari kemiskinan. Kalau keras untuk sebuah kepentingan tentunya tidak ada masalah dan harus diterima ," ujar Viktor.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini juga sangat menyayangkan apabila masyarakat mengeluh soal panas yang terjadi di NTT.

"Terkadang orang bilang panas yang berkepanjangan adalah musibah. Tidak seperti itu. Karena dengan panas yang ada di sini adalah modal terbesar bagi Provinsi ini untuk menghasilkan produk-produk pertanian dengan kualitas yang baik. Karena proses fotosintesis terjadi karena adanya panas matahari. Tinggal bagaimana kita mengolah airnya dengan baik,” jelasnya.

Dan khusus masalah air jelas Viktor Bungtilu laiskodat, di masa kepemimpinannya sebagai Gubernur saat ini, tidak akan ada proyek bangun jembatan.

“Yang ada adalah bagaimana kita membendung air sebanyak mungkin di setiap aliran sungai pada musim hujan. Sehingga fungsinya menjadi ganda, selain agar kendaraan juga bisa melintas, maka air yang ditahan itu akan dimanfaatkan pada musim kemarau, baik pertaniannya, peternakan maupun perikanan," ungkap Laiskodat.

Gubernur juga mengatakan bahwa dengan tekhnologi yang sudah canggih saat ini, sebenarnya mampu dimanfaatkan secara baik untuk kemakmuran rakyat. Salah satu contoh sederhana adalah saat ini sudah ada mesin yang dalam waktu sekian detik mampu merubah air laut menjadi air bersih dan air yang sangat aman dikonsumsi oleh manusia.

"Dengan tekhnologi yang akan terus kita kembangkan, mampu mengeluarkan masyarakat NTT dari setiap kekurangan. Karena sebagai Gubernur saya adalah orang yang paling bertanggungjawab mewujudkan masyarakat NTT Bangkit menuju Sejahtera," begitu kata Viktor.

Sementara itu sesepuh IKASATYA Cabang Kupang Ir.Esthon Funay dalam arahannya selain mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur, juga mengatakan bahwa IKASATYA Cabang Kupang siap mendukung setiap program yang telah dibuat.

“Salah satunya siap melestarikan tenun ikat Nusa Tenggara Timur, sehingga mampu meningkatkan ekonomi para pengrajinnya,” kata Eston Funay.

427