Home Ekonomi UMKM Jangan Abaikan Perkembangan Revolusi Industri 4.0

UMKM Jangan Abaikan Perkembangan Revolusi Industri 4.0

Banda Aceh, gatra.net - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta sektor usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) agar tidak mengabaikan perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang berbasis teknologi digital.
 
Karena dengan pemanfaatan teknologi informasi, kinerja UMKM akan lebih berkualitas, efisien, cepat dan memberi keuntungan besar bagi pengelolanya. Tapi, jika UMKM terlambat memanfaatkan teknologi informasi, mereka tidak hanya akan tertinggal, namun bisnisnya bisa tutup,kata Nova saat membuka kegiatan Aceh UMKM Expo 2019, Jumat malam (22/11).
 
Untuk memperkuat UMKM, kata Nova, pemerintah perlu mendukung para pelakunya supaya mampu menyesuaikan diri dengan trend yang berkembang sekarang ini. "Sekali lagi saya ingatkan, bahwa kemajuan Revolusi Industri 4.0 belakangan ini membawa sifat disruptif, yaitu menghancurkan banyak sistem usaha yang sudah mapan, lalu menggantikannya dengan sistem baru berbasis digital," ujarnya. 
 
Ia juga mengingatkan, para pelaku usaha kecl dan menengah tak boleh lalai, bahwa Revolusi Industri 4.0 yang berbasis teknologi digital juga sudah menyentuh UMKM. "Kita bisa bayangkan, jasa ojek saja sudah menggunakan teknologi informasi, apalagi yang namanya industri kecil yang dikelola masyarakat," papar Nova. 
 
Untuk itu, lanjut Nova, ketika berbicara UMKM tidak boleh hanya larut pada masalah permodalan, manajemen dan marketing saja. Tapi juga perlu membahas penggunaan teknologi informasi.
 
Lebih lanjut, Nova menjelaskan, riset McKinsey Global Institute menyebutkan, fenomena perubahan pola kerja ini mencapai 3.000 kali dibandingkan era revolusi industri yang pertama. 
 
Artinya, perubahan ini sangat cepat dan sangat berpengaruh kepada sistem pasar. "Karena itu, sektor UMKM diingatkan harus sadar melihat ancaman ini untuk dijadikan sebagai potensi dalam mengelola usaha ke depan," jelasnya.
 
Dengan demikian eksistensi UMKM selalu terjaga dan mampu berkontribusi lebih besar bagi pembangunan bangsa. Ia juga menyebutkan data Dinas Koperasi dan UKM Aceh, sampai akhir tahun 2018 terdapat sekitar 95 ribu UMKM yang tersebar di seluruh Aceh. Sektor usaha itu menyerap hampir 85 persen dari semua tenaga kerja yang ada di daerah ini.
 
Karena itu, kata Nova, tidak heran jika kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto Aceh mencapai 55,56 persen. "Maka tidak ada alasan bagi Pemerintah Aceh untuk mengabaikan sektor ini. Berbagai upaya terus kita lakukan untuk memberi kemudahan bagi UMKM di Aceh untuk bisa terus berkembang," ungkap Nova. 
419