
Sibolga,gatra.net - Kapal penangkap ikan KM Restu Bundo GT 5 asal Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), dikabarkan tenggelam, Rabu (20/11), setelah disambar petir di perairan Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan (Nisel). Satu awak kapal meninggal, empat orang lainnya dinyatakan hilang.
Komandan Pos SAR Nias, Sukroadi Sastra Wijaya, membenarkan peristiwa itu. Satu dari tiga orang awak kapal yang berhasil selamat awalnya, akhirnya tidak tertolong dan meninggal dunia, karena kondisi luka bakar yang dialami korban. Sementara empat awak kapal lainnya hilang.
"Ketiga awak kapal yang selamat awalnya tersebut, yakni Anto (40), Hutahuruk (36) dan Eno (35). Namun Eno tewas karena luka bakar yang dialaminya. Sedangkan empat awak kapal yang hilang, atas nama Barat (50), Meti (40), Dar (40) dan Parman (40)," kata Sukroadi, kepada wartawan, Kamis (21/11) malam.
KM Restu Bundo berangkat dari Kota Sibolga pada 17 November 2019 lalu, untuk mencari ikan di Pulau Pini. Namun hal yang tidak diduga terjadi, petir menyambar kapal tersebut dan seketika tenggelam. "Ketiga korban yang selamat setelah mereka berjuang berenang ke tepian menggunakan jerigen. Selanjutnya mereka langsung melaporkan kejadiannya ke Pos AL Pulau Pini," ujarnya.
Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono,juga membenarkan hal itu. Dia mengaku telah memerintahkan personil Pos SAR Nias untuk segera melakukan operasi SAR. Pos SAR Nias dipimpin Sukroadi Sastra Wijaya saat ini telah bergerak ke lokasi untuk operasi SAR, kata Toto, lewat pesan tertulisnya.
Sementara itu, guna mendukung upaya pencarian terhadap keempat ABK yang hilang, Pos SAR Sibolga telah menerjunkan sebanyak tujuh orang personil dan delapan orang personil dari pangkalan TNI angkatan laut (Lanal) Sibolga. "Hari ini telah dilepas bersama Danlanal," kata Komandan Pos SAR Sibolga, Hari Susanto, Jumat (22/11).
Heri membenarkan, Komandan Pos SAR Nias, Sukriadi Sastra Wijaya, bersama Pos penyelamat Angkatan Laut Pulau Pini sementara ini telah melakukan upaya pencarian keempat awak kapal yang hilang tersebut. "Lokasi pencarian mereka di Pulau Telo dan Pulau Pini. Kedua lokasi ini diduga sebagai titik kapal Restu Bundo tersambar petir," pungkasnya.