Home Kesehatan Meski Kontroversial, Probiotik Dapat Memerangi Demensia

Meski Kontroversial, Probiotik Dapat Memerangi Demensia

New York, gatra.net - Bagi komunitas medis pada umumnya menganggap probiotik tetap sangat kontroversial. Beberapa di antaranya mengkritik, bahwa hanya sedikit bukti medis yang menunjukkan probiotik memberikan manfaat pada kesehatan.

Dilansir Medical Daily, Probiotik diklaim dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan pencernaan, mencegah diare dan fungsi kekebalan tubuh yang lebih kuat. Tetapi ada klaim lain yang tampaknya lebih ekstrim daripada ini yakni probiotik sebenarnya dapat meringankan beberapa kondisi kesehatan mental.

Sejumlah penelitian pada manusia menemukan, suplemen dengan strain Bifidobacterium dan Lactobacillus selama satu hingga dua bulan dapat meredakan kecemasan, depresi, autisme dan gangguan kompulsif obsesif. Studi tersebut juga mengklaim probiotik dapat meningkatkan daya ingat.

Lebih lanjut, penelitian itu mengklaim konsumsi suplemen probiotik selama delapan minggu menurunkan tingkat depresi dan mengurangi kadar protein C-reaktif (penanda peradangan), serta hormon seperti insulin dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan probiotik.

Salah satu studi pro-probiotik yang lebih giat dikutip diterbitkan dalam Frontiers in Aging Neuroscience pada 2016 menyebutkan probiotik dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menangkal demensia, termasuk Alzheimer.

Studi ini menunjukkan, pasien Alzheimer lanjut usia yang menerima produk susu probiotik dengan kandungan Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei, Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus fermentum selama 12 minggu secara signifikan meningkatkan skor kognisi mereka. Di sisi lain, pasien Alzheimer lanjut usia yang mengonsumsi plasebo terus menurun.

Tingkat penanda inflamasi turun 18% pada kelompok perlakuan probiotik, sedangkan penanda inflamasi naik 45% pada kelompok kontrol. Studi ini mengatakan, Bifidobacterium breve strain A1 (B. breve A1) mungkin bermanfaat dalam pengobatan Alzheimer. Pemberian B. breve A1 oral setiap hari mengurangi disfungsi kognitif yang biasanya diinduksi oleh amiloid beta pada tikus.

Probiotik juga terbukti menghambat degenerasi saraf dengan memodulasi proses inflamasi dan menangkal stres oksidatif. Mereka juga memodulasi fungsi sistem saraf pusat yang dimediasi oleh metabolit yang diturunkan bakteri seperti asam lemak rantai pendek sambil menghambat patogenesis melalui perubahan komposisi mikrobiota usus.

Di sisi lain, studi yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Weizmann Institute of Science di Israel menyimpulkan, probiotik hampir tidak berguna. Studi ini merupakan salah satu analisis paling rinci tentang apa yang terjadi ketika kita mengonsumsi probiotik. Studi ini juga mengatakan, probiotik di masa depan perlu disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu karena mikrobioma setiap orang unik.

109