
Bandar Lampung, gatra.net - Aktifitas peti kemas di Pelindo II Pelabuhan Panjang mengalami peningkatan semenjak diterapkanya sistem digital Auto Gate System di terminal petikemas IPC Panjang sejak September 2019 lalu.
Peningkatan aktivitas tersebut, menurut GM Pelindo II Pelabuhan Panjang Drajat Sulistyo akan terus bertambah ketika Jalan Tol Sumatera sudah berfungsi sepenuhnya.
"Adanya Auto Gate System petikemas meningkat sekitar 8-11 persen perbulan, dan akan terus meningkat lagi kalau tol sudah berfungsi penuh. Ini tol kan sudah dibuka " kata Drajat usai pembukaan acara IPC Peduli di Panjang Bandar Lampung, Kamis, (21/11).
Menurut Drajat, pihaknya memperkirakan akan ada eksodus kargo, yakni pengiriman keluar negeri yang semula lewat jalur lain di Sumatera, akan beralih lewat Lampung.
"Ini harus diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung," sambungnya.
Drajat juga berterima kasih kepada pemerintah daerah dan pusat atas dibukanya jalan tol trans Sumatera, karena akses jalan tol tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan kemajuan Pelabuhan Panjang menuju Pelabuhan Internasional secara penuh.
" Ini membuktikan sebentar lagi Pelabuhan Panjang akan Fully Internasional dan harb regional untuk Sumatera bagian selatan, dan kami juga berharap rencana pemerintah pusat untuk menyambung jalan tol ke pelabuhan segera terlaksana,” jelasnya.
Untuk menuju ke Pelabuhan Internasional secara penuh, Drajat juga mengungkapkan kedepan Pelindo II Pelabuhan Panjang akan menerapkan konsep Green Port yakni membatasi penggunaan BBM untuk seluruh peralatan penunjang pelabuhan.
"Kita menggunakan peralatan full electric tidak menggunakan BBM lagi," katanya.
Konsep tersebut tak lain juga untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih, sehat dan aman.
" Pelabuhan akan digunakan oleh banyak orang, dan akan mengangkat perekonomian Lampung. Kami peduli ingin menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih,” katanya