Jakarta, gatra.net - Ceo Benihbaik.com, Andy Flores Noya, mengatakan, ada tiga faktor yang menjadi isu utama di negeri ini yakni radikalisme, lemahnya persaingan dengan tenaga kerja asing, dan angka kriminalitas yang meningkat. Faktor ini ditimbulkan akibat angka kemiskinan di Indonesia saat ini.

"Dari data BPS, menunjukan bahwa setidaknya ada 10% dari warga Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Jadi 26 juta lebih masyarakat Indonesia, yang saat ini masih hidup di bawah garis kemiskinan, ini merupakan problem, yang kapan aja bisa menjadi problem sosial yang menjadi beban kita semua," kata Andy F Noya dalam acara media gathering Benihbaik.com ?di Restaurant Merah Delima, Jakarta, Selasa (19/11).

Menurut Andy, kemiskinan pula menjadi persoalan kemampuan dan juga membuat pendidikan menjadi terkendala. Akibatnya, generasi saat ini tidak mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

"Karena itu tadi, kemisikinan salah satu memperlemah daya saing kita dalam konteks ketenegakerjaan dan juga menjadi akar permalasahan kembali, sehinnga ini juga akhirnya menurun. Nah, ini faktor yang memengaruhi kondisi dan situasi di Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, pada tiga persoalan utama yang sudah disebutkan, akan berdampak kepada diri kita sendiri secara pribadi. Kemudian, ketika daya saing melemah, investasi tidak bisa masuk dan ekonomi semakin sulit, maka tingkat kriminalitas akan semakin tinggi. Upaya untuk menyejahterakan juga terganggu dan berdampak pada semua masyarakat.

"Oleh karena itu, kita sebagai warga masyarakat tidak boleh tinggal diam, kita harus juga ikut berpartisipasi menyelesaikan permasalahan yang muncul belakangan ini, dan dengan semangat gotong royong yang selama ini menjadi kebanggan kita, bangsa yang dikenal dengan semangat gotong royongnya. Ini adalah dasar yang kuat selain menyelesaikan tiga persoalan utama yang dihadapi bangsa kita saat ini," katanya.

Reporter: SAR