
New York City, gatra.net - Ahli saraf telah menemukan aspek yang aneh tentang cara kerja ingatan kita. Ketika otak Anda perlu mengingat informasi yang terkait dengan lokasi tertentu, neuron (sel saraf) individu sebenarnya dapat menargetkan memori tertentu.
"Fitur utama dari ingatan adalah kemampuan kita untuk secara selektif mengingat pengalaman-pengalaman tertentu bahkan jika itu terjadi dalam pengaturan yang juga dibagikan dengan peristiwa lain," para peneliti menjelaskan dalam sebuah makalah yabg diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience.
Misalnya, jika seseorang diminta untuk merekomendasikan rencana perjalanan wisata untuk kota yang sering mereka kunjungi, mereka dapat secara selektif mengingat ingatan berbeda dari lokasi dan perjalanan yang berbeda untuk memberikan jawaban.
Para peneliti dari Universitas Columbia di New York dan Universitas Emory di Atlanta mengamati neuron individu - yang mereka juluki sebagai 'sel-sel jejak ingatan' - dari 19 pasien yang menjalani operasi otak untuk epilepsi sebagaimana dilansir dari Science Alert.
Para pasien menyelesaikan tugas memori spasial di mana mereka dipindahkan di sepanjang trek dalam lingkungan virtual reality (VR), dan diminta untuk menekan tombol ketika mereka menemukan objek tertentu.
Di bagian penarikan tugas, para peneliti meminta peserta untuk menavigasi trek dan menandai lokasi objek yang telah dihapus. Meskipun ini jauh dari mengingat apa yang Anda lakukan pada liburan terakhir Anda, tim tersebut menemukan beberapa hasil menarik.
Sementara melihat lobus temporal medial (MTL) dan khususnya korteks entorhinal , para peneliti menemukan bahwa sel-sel jejak memori "disetel secara spasial" ke lokasi, dan kemudian dapat mengambil informasi spesifik lokasi yang diperlukan orang untuk mengingat.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa neuron di otak manusia mampu melacak pengalaman yang kita ingat dan dapat mengubah pola aktivitas mereka untuk membedakan berbagai ingatan. Mereka seperti pin di peta Google Anda yang menandai lokasi yang Anda ingat untuk peristiwa penting," kata seorang insinyur biomedis Universitas Columbia, Salman E. Qasim kepada Science Alert.
Menurutnya, penemuan ini mungkin menyediakan mekanisme potensial bagi kemampuan kita untuk secara selektif memanggil berbagai pengalaman dari masa lalu dan pengaruhnya bagi otak kita.
Penelitian sebelumnya telah melihat bagaimana kita dapat melakukan ini serta menemukan bahwa tempat dan sel-sel jaringan sangat penting untuk memori spasial kita, bekerja dengan cara yang mirip dengan GPS. Penyesuaian spasial adalah gagasan bahwa neuron individu "diaktifkan untuk mewakili lokasi di lingkungan selama navigasi".
"Penelitian sebelumnya mengusulkan bahwa sel-sel yang disetel secara spasial mengubah pola aktivitas mereka di lingkungan yang berbeda, sehingga peristiwa yang terjadi di lingkungan yang berbeda dikaitkan dengan peta spasial yang berbeda," jelas tim peneliti.
"Membangun pada pekerjaan ini, kami mengusulkan bahwa neuron tunggal di MTL, dan khususnya di korteks entorhinal, akan menunjukkan penyempurnaan spasial yang dimodulasi oleh pengalaman masa lalu," pungkas tim peneliti.