
Sungaipenuh, gatra.net – Memasuki etape ke delapan pelaksanaan Tour de Singkarak pada Sabtu (09/11), akan melintasi wilayah Kota Sungaipenuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Setelah disuguhkan suhu sejuk dan pemandangan nan indah Kabupaten Kerinci, para pebalap akan dihadapkan dengan tandatangan tanjakan tertinggi yang ada dalam rute TdS 2019.
Titik tertinggi tersebut berada di Km 13 Panorma Puncak. Di mana para pebalap harus melintasi jalan berliku dan menanjak dengan ketinggian 1.400 Mdpl.
Selain itu, disepanjang rute ini juga terdapat titik rawan longsor dan jurang yang menganga. Jika tidak hati-hati bisa membahayakan keselamatan pebalap.
Informasi yang berhasil dihimpun, untuk etape VIII, peserta balap sepeda internasional ini akan mulai dari lokasi start, didepan Lapangan Merdeka – simpang adipura menuju Jl. Muradi – Jl. Muradi – Syafiah Munir – Simpang PLN – Jl. Martadinata – Jl. Pancasila – Simpang Raya– Jl. Sriwijaya – Jl. Depati Parbo – Jl. Depati Parbo Kumun – Jl. Re Martadinata Debai – Jl. Baru Koto Padang – Stadion Pancasila – Jembatan Layang.
Selanjutnya Jl. Pancasila – Jl. Yos Sudarso – Jembatan Sumur Anyir – Jl. M. Tamrin – Jembatan Masjid Raya – Jl. H. Bakri – Simpang Lima menuju Jl. Jenderal Basuki Rahmat – Jl. Sri Sudewi – Jembatan Sungai Akar – Jl. Soekarno Hatta – Puncak – batas Sungai Penuh.
Setelah itu, masuk ke Kabupaten Pessel, Provinsi Sumatera Barat, yang dimulai dari Tapan – Indra Pura – Bukit Buai – Koto Panai – melewati Air Haji – Jembatan Linggo Sari – Pasar Air Haji – lurus terus ke Balai Salasa – Pasar Kambang – Pantai Pasir Putih – Batang Kapeh – Bukit Batang Kapeh – Alun – Alun Painan (Depan Kodim) Finish.
Informasi yang berhasil dihimpun, pada etape VIII ini, hanya menyisakan 75 pembalap. Jumlah itu, berkurang cukup drastis dari 108 pembalap yang berpartisipasi pada awal balapan etape I pada (2/11/2019)