Pekanbaru, gatra.net -- Meski kerap disambangi calon kepala daerah (cakada) yang ingin mendaftar, Partai Keadilan Sejaterah (PKS) Riau mematok sejumlah persyaratan mutlak. Menurut Ketua PKS Riau,  Hendri Munief, persyaratan tersebut ditujukan agar partai dapat mengutus sosok yang tepat pada pilkada serentak 2020.

"Yang pasti kita bakal melakukan uji kelayakan pada setiap calon yang mendaftar. Ada beberapa persyaratan yang nantinya kita lihat seperti basis sosial yang dimiliki cakada," ungkapnya kepada gatra.net, Jum'at (8/11).

Selain basis sosial, PKS juga akan memantau sokongan politik yang dimiliki seorang cakada. Hal tersebut dipandang penting untuk mengukur kesiapan cakada ikut kotensasi. Terlebih dalam perhelatan Pemilukada serentak di Riau, semua parpol harus menjalin koalisi. PKS, sebut Hendri, juga akan menanyakan kesiapan cakada untuk menjadikan kader PKS sebagai partner.

"Kita lihat figur yang bersangkutan di masyarakat seperti apa. Kita lihat juga kombinasi Partai yang dibawanya. Setelah itu kesiapanya, siap tidak untuk menjadikan kader PKS sebagai bupati atau wakil bupati," tambahnya.

Adapun PKS menjadi partai yang diperhitungkan dalam gelaran Pemilukada tahun 2020 di Riau. Terlebih pada pemilu 2019,PKS merupakan partai yang mengalami peningkatan kursi secara signifikan. Apalagi partai tersebut juga berstatus sebagai pemenang pilgubri 2018.

Sementara itu Bendahara DPW PKS Riau, Makarius Anwar menyebut, Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu wilayah potensial bagi PKS pada Pemilukada serentak tahun 2020. Di kabupaten ini PKS muncul sebagai pemenang.

"Di daerah itu sudah selayaknya kader kita yang maju, karena kita pemenang di sana, Ketua DPRD juga kita. Arahan DPP juga seperti itu mengutamakan kader untuk maju, "katanya.

Lebih lanjut Makarius mengungkapkan, DPW PKS Riau sudah mulai melakukan safari ke daerah yang akan menggelar pemilukada tahun 2020.