Jakarta, gatra.net - Pelari muda 100 meter (Sprinter) Indonesia, Lalu Muhammad Zohri memaknai atlet sebagai pahlawan. Pria kelahiran 1 Juli 2000 silam itu menganggap, perjuangan atlet untuk mengharumkan nama besar Indonesia tidak mudah.

"Apalagi, atlet itu kan jauh dari keluarga. Tapi jadi atlet itu kita bisa mandiri meskipun jauh dari keluarga. Setidaknya kita bisa membanggakan Indonesia," katanya kepada gatra.net saat kunjungan wisata sejarah ke Museum Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).

Ditanya mengenai atlet yang menjadi favoritnya di bidang atletik, Zohri menilai bahwa semua atlet itu adalah pahlawan. Pahlawan yang berprestasi, bahkan di negara asing.

"Kalau dari atlet itu ada banyak sekali pahlawan, apalagi di bidang bulu tangkis, atletik. Di semua cabor saya lihat sudah banyak yang naik ke podium olimpiade mengharumkan bangsa dan negara itu sudah pahlawan, karena di kejuaraan internasional itu kan ajang terbesar," ungkapnya.

Ia mengimbau agar anak-anak muda saat ini bisa memiliki definisi sendiri soal pahlawan. Sebab, pahlawan masa kini memiliki sosok dan aksi yang beragam. Di samping itu, pendidikan sejarah juga penting untuk membangun rasa cinta tanah air.

Zohri menjadi tamu dalam kegiatan kunjungan wisata sejarah ke Museum Kemaritiman yang diadakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Kegiatan ini merupakan serangkaian peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2019 mendatang.