Home Gaya Hidup Sumsel Pamerkan Berbagai Kain Legendarisnya

Sumsel Pamerkan Berbagai Kain Legendarisnya

 

Palembang, gatra.net – Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya kaya dengan kekayaan buminya, namun juga khasanah kain yang dimiliki. Pada pameran bertajuk Pesona Kain Tradisonal, Sumsel pamerkan berbagai kain legendarisnya, yang diantaranya sudah sangat terkenal ialah kain songket.

Kepala Dinas Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi mengatakan, kekayaan budaya Sumsel dalam bentuk kain juga tidak kalah dengan daerah lainnya, baik kain yang belum dijadikan barang maupun yang sudah berbentuk pakaian.

“Sumsel banyak sekali kekayaan budaya, baik yang sudah dikenal maupun belum. Sumsel memiliki kain lama, seperti songket dan generasi muda banyak yang tidak mengenalnya, termasuk bagaimana proses pembuatannya,” ujarnya, Selasa (5/11).

Dalam pameran itu, pengunjung disuguhkan mengenai sejarah perjalanan kain masyarakat Sumsel, mulai dari pra sejarah seperti baju lantung yang berbahan dasar kulit kayu, lalu jaman kerajaan Sriwijaya, dan kesultanan Palembang. “Sampai pada penjajahan Belanda dan Jepang, Sumsel memiliki kain legendarisnya,” sambung Aufa.

Pada pameran itu juga diperlihatkan kain-kain yang diperuntukkan bagi proses kelahiran, pernikahan, sampai prosesi upacara kematian serta berenakaragam pakaian pengantin dari berbagai tingkat dua di Sumsel, "Corak dan warna yang beragam itu memperlihatkan betapa Sumsel memiliki budaya yang sangat kaya, yang harus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan,” katanya.

Pameran yang diselenggarakan dalam rangka HUT Museum Bela Putra Dewa Palembang menjalin kerjasama pada Tiga Perahu Bidar juga berisikan seminar mengenai budaya terkhusus budaya tekstil.

Selain itu, Aufa juga mengatakan akan mendorong pengenalan kain songket pada penggunaan tanjak bagi pegawai saat berada di kantor. "Rencananya kita akan menggalakan seluruh ASN di Pemprov Sumsel akan memakai songket atau tanjak untuk dipakai di kepala dalam satu hari. Ini untuk melestarikan budaya Sumsel," pungkasnya.

Pameran ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, yang juga didampingi Kepala Museum Negeri Sumsel, Amprayadi SH, serta Kepala Museum Nasional RI, Siswanto.

 

 

Reporter : Else

 

135