
Washington D.C., gatra.net – Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross memimpin Delegasi Bisnis menghadiri Indo-Pacific Business Forum di Bangkok, Thailand dan selanjutnya ke Indonesia dan Vietnam pada 3-8 November 2019. Misi ini mendukung target Presiden Donald J. Trump untuk mempercepat kegiatan perdagangan AS di kawasan ini, membuka peluang ekspor yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi perusahaan Amerika, sekaligus memenuhi kebutuhan kawasan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
“Di Departemen Perdagangan, kami bekerja mendorong pertumbuhan sektor swasta Amerika di dalam negeri dan di seluruh dunia,” ujar Menteri Perdagangan, Wilbur Ross dalam keterangan yang diterima gatra.net, Senin (4/11).
Baca Juga: Kemenkeu akan Fokus Buat Aturan soal Pajak Digital
Dengan nilai hampir US$2 triliiun dalam perdagangan dua arah pada 2018, Departemen Perdagangan sedang berusaha menumbuhkan kemitraan penting di kawasan Indo-Pasifik, seiring perusahaan-perusahaan AS memperluas bisnis mereka di pasar-pasar kawasan tersebut.
“Dalam kunjungan ini, akan digelar pertemuan bilateral dengan pejabat tinggi pemerintah asing dan pertemuan antarbisnis yang akan memajukan peluang perdagangan khusus, tidak hanya untuk peserta misi perdagangan namun juga untuk masa depan perdagangan AS dan Indo-Pasifik,” imbuh Ross.
Pada lembar pernyataan yang diterima gatra.net disebutkan bahwa setidaknya ada tiga aspek yang menjadi perhatian para delegasi bisnis tersebut: energi, infrastruktur, dan ekonomi digital. Proyek 35 ribu MW Indonesia beserta target pembangunan infrastruktur senilai US$412 miliar pada rencana kerja 2020-2024 yang ditargetkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menjadi sorotan.
Baca Juga: Digitalisasi Kerek Investasi di Semarang Hingga Triliunan
Di sisi lain, pertumbuhan generasi muda Indonesia, kelas menengah, pengguna internet (yang pada 2017 saja ada 143 juta users), serta pengguna ponsel (mencapai 350 juta subscribers) telah mendorong peningkatan pasar information and communications technology (ICT) dan ekonomi digital. Pada 2018, konsumen menghabiskan sekitar US$13 miliar untuk berbelanja di platform e-commerce. Jumlah ini diprediksi naik ke US$53 miliar di 2025.
Kehadiran tim dari Departemen Perdagangan dan delegasi bisnis AS di Jakarta, dijadwalkan pada 5-7 November mendatang. Setelah sebelumnya mereka berkunjung ke Bangkok dan diakhiri di Hanoi.