
Semarang, gatra.net - Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Tengah optimistis bisa meraih kemenangan di 10 daerah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah (Jateng) Sukirman, menyatakan ke-10 daerah meliputi Kabupaten Pekalongan, Wonosobo, Kebumen, Blora, Pemalang, Demak, Kendal, Blora, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Rembang.
“Di 10 daerah tersebut kami akan mengusung calon kader sendiri. Untuk nama-nama bakal calon bupati masih digodok,” katanya, Ahad (3/11).
Penetapan nama bakal calon bupati, lanjutnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan PKB serta konsultasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan meminta pertimbangan para kiai.
Menurutnya, DPW PKB serta DPC PKB di 21 kabupaten dan kota yang bakal menggelar pilkada mendatang selalu membangun komunikasi dengan NU dan para kiai.
“Kami juga akan melakukan pertemuan khusus dengan PWNU Jateng terkait persiapan pilkada serentak mendatang,” ujarnya.
Meski mengusung calon kader sendiri, menurut Sukirman, PKB tetap membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati serta calon wali kota dan wakil wali kota dari luar pada Pilkada mendatang.
Nantinya nama bakal calon dari luar yang mendafar pilkada akan disandingkan dengan nama bakal calon kader hasil survei internal PKB.
Lebih lanjut, Sukirman yang juga wakil ketua DPRD Jateng ini menyatakan merasa otimisitis bisa meraih kemengan di 10 daerah itu berdasarkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Pada pileg dan pilpres lalu perolehan suara PKB di 10 daerah tersebut sangat signifikan sehingga diharapkan masih bisa berlanjut pada pilkada serentak 2020.
“Kemenangan di 10 kabupaten dan kota ini sangat realistis, karena dari hasil konsolidasi mempunyai kader potensial yang cukup mengakar,” ucap Sukirman.
Untuk memenangi di 10 pilkada tersebut, PKB akan menggerakan segenap mesin partai dari tingkat ranting (desa) hingga kabupaten/kota.
Serta sayap partai PKB antara lain Garda Bangsa, Garda Perempuan, Garda Milenial, Garda Santri, Garda Aswaja, Perempuan Bangsa, dan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa
“Sedangkan untuk pilkada daerah lainnya, kami tidak bisa mengusung calon sendiri sehingga akan menjalin koalisi dengan partai politik lain,” katanya.