
Kudus, gatra.net - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus bakal menyiapkan langkah khusus guna mengantisipasi tindak kecurangan khususnya money politic pada hajatan Pilkades Kudus serentak pada 19 November mendatang.
Komisi A DPRD Kudus bakal melangsungkan sidak penuh (non stop) selama tiga hari tiga malam. Legislator tersebut ditargetkan menyambangi 10-12 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tempat berlangsungnya pilkades.
"Ada 116 desa, satu anggota bisa [keliling] 10 hingga 12 desa. Bersama pihak pengamanan," ujar Ketua Komisi A DPRD Kudus, Nur Hudi, Jumat (1/11).
Meski saat ini pihaknya masih meneropong desa mana yang dianggap rawan. Namun sidak tersebut diharapkan mampu mengikis budaya politik uang dalam pesta demokrasi.
"Ketika masa kampanye indikasi yang mencolok [rawan]. Ini kan mencari sosok yang terbaik, terkait dengan politik uang kalau bisa ditiadakan," katanya.
Dalam pandangan terpisah, Kabid Pemdes pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus Arif Suwanto mengatakan penetapan bakal calon (balon) menjadi calon kepala desa ditetapkan Jumat ini (1/11) di masing-masing desa yang menggelar pilkades.
Penetapan tersebut sekaligus mengundi nomor urut calon kepala desa. Mekanismenya calon kades mengambil nomor antrean untuk pengambilan nomor undian, setelahnya mengambil nomor urut sesuai urutan dari nomor yang diperoleh sebelumnya.
"Serta penandatanganan fakta integritas bagi calon setelahnya. Dilakukan di masing-masing desa peserta pilkades," ucapnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Kudus, Kompol Jodi Setya Margono mengaku telah menerjunkan ratusan anggota guna mengamankan jalannya penetapan calon kepala desa di 116 desa di sembilan kecamatan.
"Totalnya ada 500 personel, mereka melakukan pengamanan di desa-desa yang melaksanakan penetapan kepala desa pada hari ini," ujarnya ketika dikonfirmasi gatra.net via telepon.
Pengamanan tersebut terang Jodi dilangsungkan untuk menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat yang desanya menggelar pilkades. "Seluruh masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat jalannya pilkades tahun 2019," pungkasnya.