Home Politik Mulai dari DIY, Sandiaga Uno Jadi Jurkam Pilkada 2020

Mulai dari DIY, Sandiaga Uno Jadi Jurkam Pilkada 2020

Yogyakarta, gatra.net - Mantan calon wakil presiden di pemilihan presiden 2019, Sandiaga Uno akan menjadi juru kampanye atau jurkam untuk calon kepala daerah usungan Partai Gerindra di pilkada 2020, termasuk di Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Bantul. Mengacu pengalaman saat kampanye pilpres, Sandiaga dianggap mampu menggaet kaum milenial dan emak-emak. 
 
Sekretaris DPD Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta Dharma Setiawan mengatakan Sandiaga sudah ditunjuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk memenangkan pilkada serentak di 270 daerah, termasuk di Kabupaten Sleman, Gunungkidul, dan Bantul.
 
"Saya akan menjadi jurkamda (juru kampanye daerah) untuk tiga kabupaten bersama Mas Sandiaga Uno. Mas Sandi akan turun di tiga kabupaten. Mas Sandi kan sahabat lama saya. Saya sudah bicara dengannya. Mas Sandi memutuskan tidak masuk dalam kabinet dan ditunjuk oleh Pak Prabowo untuk memenangkan 270 Pilkada serentak," kata Dharma di kantor DPD Partai Gerindra DIY, Kamis (31/10) sore.
 
Dharma menyatakan, Sandiaga telah menyatakan siap menjadi juru kampanye bagi para calon kepala daerah dari Gerindra di tiga kabupaten DIY. Sandiaga mulai turun ke daerah setelah Gerindra memutuskan calon yang diusung. 
 
"Mas Sandi akan turun begitu kami menetapkan siapa calon-calon kami. Mungkin pemanasan nanti Mas Sandi akan mulai keliling di tiga kabupaten (DIY) ini," ujarnya. 
 
Menurut Dharma, sesuai pengalaman pilpres 2019, Sandiaga mampu menggaet suara emak-emak dan milenial. Hal ini bisa dilihat saat kampanye yang selalu ramai oleh massa dari dua kalangan tersebut. 
 
"Jadi kalau Mas Sandi turun, kan kita tahu emak-emak kemruyuk (berjubel). Milenial juga kemruyuk. Begitulah kira-kira strategi itu. Harapannya, agar bisa mengajak emak-emak dan kaum milenial untuk mendukung calon kami ini," katanya. 
 
Menurut Dharma, penunjukan Sandiaga sebagai juru kampanye pilkada ini salah satu arahan Prabowo usai masuk Kabinet Indonesia Maju yang ingin Gerindra memenangi pilkada serentak.
206