Pati, gatra.net - Puluhan PSK di lokalisasi Lorong Indah disasar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pati, untuk turut mengawasi hajatan pemilu secara partisipatif. Mbak-mbak ini pun turut diajari deteksi kecurangan pada pesta coblosan, Rabu (30/10).

Lokalisasi yang terletak di tengah sawah Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah ini diketahui memiliki 200 penghuni. Sebagian besar memang warga Kabupaten Pati, sementara 25 penjaja sisanya berasal dari luar daerah.

Ketua Bawaslu Pati, Ahmadi mengaku sengaja mengajak warga lokalisasi masuk kedalam program pengawasan. Alasannya kaum marginal ini warga negara Indonesia yang memiliki status sama, khususnya berkenaan hak pilih.

Maka harus diberi pemahaman agar hak pilihnya tersalurkaan. Kami memberi pemahaman, bahwa di sini punya hak dalam rangka mengawasi jalannya pemilu, terangnya selepas sosialisasi bertajuk Lorong Indah Sadar Pengawasan Pemilu.

Tujuan sosialisasi pengawasan partisipatif ini sendiri, supaya saat proses demokrasi berjalan, para mbak-mbak ini bisa aktif mengawasi juga, seumpama terjadi tindak kecurangan semisal money politic. "Golnya mereka akan aktif mengawasi, baik pemilihan umum maupun daerah," imbuh Ahmadi.

Mengenakan kaos seragam, warga lokalisasi Lorong Indah nampak rela meluang waktunya mengikuti giat di sela aktifitasnya melayani tamu. Intan salah satu PSK mengatakan cukup puas dengan materi yang dibawakan Bawaslu. "Ya jadi tahu apa itu politik uang dan apa itu, iya sanksinya juga. Ya cukup senang jadi tahu," terang perempuan yang mengaku berasal dari Pati bagian selatan itu.