Home Politik Kapolda Dituding Andre Rosiade Kampanye, Itu Tidak Disengaja

Kapolda Dituding Andre Rosiade Kampanye, Itu Tidak Disengaja

Padang, gatra.net - Kendati dinilai tergolong dini, bursa bakal calon Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) 2020 mulai mencuat. Kata tudingan dan saling sindir mulai mewarnai perpolitikan di Ranah Minang, terutama politisi pendukung kandidat kontestasi.

Baru-baru ini, setelah menyindir politisi muda Faldo Maldini tidak konsisten karena pindah haluan ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Wasekjen DPP Gerindra, Andre Rosiade menuding Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal terindikasi menggunakan fasilitas jabatan untuk maju Pilgub 2020 mendatang.

Tudingan itu ditulis politisi Gerindra tersebut di akun twitter-nya pada 27 Oktober 2019 kemarin. Andre langsung memasang foto spanduk Kapolda Sumbar bertuliskan Bersatu Sumbar Maju, dengan mention langsung ke akun Presiden Jokowi, Menkopulhukam Mahfud MD, dan akun Divisi Humas Polri.

"Pak @jokowi, Prof @mohmahfudmd, Mabes Polri @DivHumas_Polri tolong kalo pak Kapolda Sumbar ini mau jadi Gubernur silahkan. Tapi patut diduga ada indikasi yg bersangkutan mempergunakan Fasilitas Jabatan. Silahkan cek di Polsek2 juga dipajang Foto yg bersangkutan," tulis Andre itu dengan melampirkan foto spanduk Fakhrizal.

Twit tudingan Anggota DPR RI tersebut hingga kini sudah diretweet sebanyak 480 kali, dikomentari 199 kali, dan disukai 1,6 ribu. Beragam komentar menanggapi tweet yang ditulis politisi Gerindra tersebut. Ada yang merespon positif, bahkan berisi komentar negatif.

Menanggapi tudingan Andre Rosiade itu, Kapolda Sumbar mengatakan, pemasangan fotonya di spanduk atau baliho yang tersebar di berbagai sudut Sumbar, dilakukan atas inisiatif kerja relawan. Ia mengaku, segala yang terjadi di lapangan tidak keinginan yang disengaja.

Lulusan Akabri 1986 itu juga membantah jika secara pribadi mengkondisikan foto-fotonya terpajang di berbagai spanduk dan baliho itu. Termasuk spanduk yang terpajang di berbagai Polsek, menurutnya inisiatif Kapolsek setempat yang isinya sekaitan imbauan ketertiban bagi masyarakat.

"Saya tidak ada mengkondisikan, itu hanya inisiatif yang simpati dengan saya memasang baliho. Kalau foto spanduk di Polsek-polsek dipasang Kapolsek, dan tidak ada unsur politiknya," ujar Fakhrizal, Senin (28/10) di Padang.

1154