
Ambon, gatra.net - Gempa tektonik berkekuatan 6.8 SR, Kamis (26/9), disusul gempa berkekuatan 5.2 SR Kamis lalu (10/10) menyebabkan kerugian besar. Kerugian yang dialami tiga kabupaten/kota terdampak di Maluku ditaksir mencapai Rp1 triliun.
"Kerugian akibat gempa ditaksir mencapai Rp1 triliun," kata Plt Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Dody Ruswandy di Markas Korem 151/Binaiya, Kota Ambon, Maluku, Minggu (27/10).
Ia memaparkan selain kerugian fisik, bencana alam tersebut juga telah meninggalkan kerugian nonfisik, seperti rasa trauma yang dialami masyarakat.
Bukan saja itu, lanjut Roswandy, gempa bumi juga menyebabkan adanya transisi ekonomi dan berbagai faktor lainnya termasuk ekonomi sosial.
"Kerugiannya sementara kita hitung, ada tim yang hitung, nanti baru kita umumkan. Tetapi yang penting sekarang begitu tanggap darurat selesai, kita langsung pemulihan rumah dulu," ungkapnya.