
Jakarta, gatra.net - Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Juliari Batubara menyebut dirinya tidak memiliki program 100 hari usai dilantik menjadi menteri.
Namun, pria yang akrab disapa Ari ini akan mengoptimalkan anggaran sampai akhir tahun 2019, untuk menjalankan program-program yang sudah dirancang oleh menteri sebelumnya.
"Saya kira tidak ada penambahan program baru. Waktu dan anggarannya juga tidak memungkinkan. Tapi bukan berarti mudah. Kita harus memastikan sisa tahun yang berjalan ini benar-benar anggarannya tidak habis dan harus sesuai dengan sasaran," katanya usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Diketahui, Kementerian Sosial menjadi kementerian dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbanyak kelima yakni sebesar Rp62,8 triliun dan hampir 90% dipergunakan untuk program bantuan sosial.
Ari juga mengungkapkan, Kemensos masih akan terus fokus pada masalah kemiskinan, karena menjadi salah satu amanat Presiden Joko widodo saat dirinya dipanggil ke Istana Kepresidenan.
"Beliau meminta, agar angka kemiskinan kita bisa ditekan di bawah 9% ya. Ini tidak mudah. Tapi, ini akan menjadi rekor kalau kita bisa berhasil menekan angka kemiskinan di bawah 9% dan bisa menjadi rekor. Artinya, jadi yang terendah selama kita merdeka, begitu," imbuhnya.