
Jakarta, gatra.net - Tim penyidik pada lembaga antirasuah KPK memanggil Direktur Operasi Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo), Farida Mokodompit. Ia dipanggil terkait kasus dugaan suap terkait impor hasil perikanan dengan tersangka Risyanto Suanda yang adalah Dirut Perum Perindo.
"Yang bersangkutan dipanggil dengan agenda pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka MMO (Mujib Mustofa)," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (23/10).
Selain Farida, penyidik juga memanggil Kepala Divisi Sales Perum Perindo, Aslam Basir sebagai saksi untuk tersangka dan kasus yang sama.
Sebelumnya KPK menetapkan dua orang tersangka hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK pada Senin, 23 September 2019. Kegiatan tangkap tangan ini terkait dengan kuota impor ikan pada 2019. Yang diduga sebagai Pemberi adalah Direktur PT. Navy Arsa Sejahtera, Mujib Mustofa. Lalu diduga sebagai Penerima yakni Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia, Risyanto Suanda.
KPK menemukan adanya dugaan alokasi fee Rp1.300 untuk setiap kilogram Frozen Pacific Mackarel yang diimpor ke Indonesia. Hal Ini seharusnya tidak terjadi sehingga masyarakat bisa menikmati ikan dengan harga yang lebih murah.
Atas perbuatannya yang diduga pemberi Mujib disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Sementara Risyanto Suanda sebagai pihak yang diduga penerima disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.