_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Geneva, gatra.net - Sirkuit sekunder reaktor nuklir air berat Arak di Iran akan beroperasi dalam dua minggu. Ali Asghar Zarean, asisten khusus kepala Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan pada Minggu, 20/10, sebagaimana dikutip kantor berita Tasnim. Sirkuit sekunder tidak melanggar pembatasan program nuklir Iran pada kesepakatan 2015 dengan kekuatan dunia. Demikian Reuters, 20/10.
Pekan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Teheran akan terus mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan itu, menghilangkan pembatasan pada program nuklirnya, sampai pihak-pihak Eropa melindungi ekonomi Iran dari embargo Amerika.
Iran memiliki kapasitas untuk memproduksi hingga 25 ton air berat per tahun, Zarean mengatakan, mencatat bahwa Republik Islam saat ini memproduksi 20 ton air berat setiap tahunnya, yang diekspor ke negara lain. Air berat dapat digunakan dalam reaktor untuk menghasilkan plutonium, bahan bakar yang digunakan dalam hulu ledak nuklir.
Meskipun memiliki teknologi nuklir, Iran tidak pernah mengejar membangun atau menggunakan senjata nuklir, yang dilarang agama. Otoritas politik tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan itu awal bulan ini.
Iran telah menanggapi "tekanan maksimum" Amerika dengan mengurangi komitmen terhadap perjanjian nuklir sejak Mei lalu. Inggris, Prancis dan Jerman, semua penandatangan pakta, prerjanjian mendesak Iran untuk menahan diri dari segala tindakan nyata yang melanggar perjanjian.
Iran telah menanggapi "tekanan maksimum" Amerika dengan mengurangi komitmen terhadap perjanjian nuklir sejak Mei lalu. Inggris, Prancis dan Jerman, semua penandatangan pakta, prerjanjian mendesak Iran untuk menahan diri dari segala tindakan nyata yang melanggar perjanjian.
