
Bungo, gatra.net – Harga komoditi karet turun secara signifikan di Kabupaten Bungo, membuat sejumlah masyarakat mogok menyadap. Warga lebih memilih mendulang emas secara beramai-ramai dibandingkan harus menyadap karet mereka yang sudah puluhan tahun menjadi komoditi utama masyarakat Bungo.
Dusun Rantau Duku, Kecamatan Rantau Pandan misalnya. Setiap hari kini, ratusan masyarakat sekitar beramai-ramai turun ke sungai-sungai setempat untuk mendulang emas.
"Harga karet yang sangat anjlok menjadi alasan kuat warga lebih memilih untuk mendulang emas dibandingkan menyadap karet," kata Seh Kholik Rio (Kades), Rantau Duku kepada gatra.net, Kamis (17/10).
Jasuar, warga setempat mengatakan, selain harga emas yang cukup tinggi di pasaran, kondisi kemarau panjang yang terjadi juga menjadi faktor utama beralihnya warga dari biasanya bertani karet menjadi pendulang emas.
“Harga emas lumayan tinggi, kalau karet apo nak diharapkan saat kini, lah (sudah) hargo (harga) murah, getah jugo (juga) kering, karno (karena) musim hujan,” ujar Jasuar.
Jasuar berharap harga karet yang tak menentu menjadi perhatian khusus pemerintah. Menurutnya, kondisi turunnya harga karet ini selalu menjadi momok yang menakutkan terhadap perekonomian warga. Sehingga mereka berharap seharusnya pemerintah jauh-jauh hari memikirkan hal ini dan mencari solusi agar masyarakat tak terlalu terguncang ekonominya kalau kembali karet harganya murah.
Reporter: Frengki Sawitra