Home Kesehatan Anak Perempuan yang Mengalami Kerusakan Otak Tiba di Italia

Anak Perempuan yang Mengalami Kerusakan Otak Tiba di Italia

London, gatra.net - Seorang gadis yang mengalami kerusakan otak telah tiba di Italia setelah orang tuanya memenangkan pertempuran di Pengadilan Tinggi untuk membawanya perawatan ke luar negeri. Tafida Raqeeb yang berusia lima tahun telah mendapatkan bantuan hidup di Rumah Sakit Royal London sejak menderita cedera otak traumatis pada Februari.

Ibunya berkata, bahwa dia mencari kewarganegaraan Italia untuk putrinya. Shelina Begum dan suaminya Mohammed Raqeeb, dari Newham, London timur, dtemui di luar rumah sakit dalam sambutan resmi yang diselenggarakan oleh CitizenGo Italy, sebuah organisasi komunitas yang membayar perawatan Tafida.

"Kami tidak tahu apakah kami bisa membuatnya membaik, tetapi jika kami mengoptimalkan dukungan fungsi vital, kami mungkin memberinya kesempatan untuk pemulihan spontan. Mungkin hanya sedikit. Kita merasa sangat tidak mungkin karena cedera otak sangat menghancurkan," kata Kepala perawatan intensif di Rumah Sakit Anak-anak Gaslini, dr. Andrea Moscatelli yang dilansir dari BBC News, Rabu (16/10).

Pada konferensi pers, Begum berterima kasih kepada rumah sakit Gaslini yang berusaha merawat anaknya. "Saya mengunjungi Tafida pagi ini, dia stabil, dia terjaga, sepenuhnya terjaga. Saya merasa lelah secara emosional. Saya hanya percaya karena Tafida berada di Italia, akan bijaksana baginya untuk memiliki kewarganegaraan Italia," ujarnya.

Begum mengatakan, keluarga itu melakukan penggalangan dana untuk perawatan Tafida. Seorang dokter spesialis di Inggris sebelumnya berpendapat, perawatan Tafida lebih lanjut, yang menderita pendarahan otak akan sia-sia. Kepala Barts Health NHS Trust, yang mengelola rumah sakit di Whitechapel, mengatakan bahwa mengakhiri dukungan hidup Tafida adalah yang terbaik.

Dokter Andrea Moscatelli membantah bahwa timnya memberikan harapan palsu kepada orang tua Tafida. Namun, tim medis di Genoa mengatakan kepada Pengadilan Tinggi, mereka tidak melihat terapi apa pun yang dapat meningkatkan kondisi neurologis Tafida.

Tetapi, dokter sekarang berniat untuk memberikan Tafida trakeostomi yang berarti dia akan memasukkan tabung ke tenggorokannya, terhubung ke ventilator yang memungkinkannya dirawat di rumah oleh orang tuanya. Tafida dianggap oleh Pengadilan Tinggi memiliki kesadaran minimal dan tidak dapat merasakan sakit. Hanya memiliki siklus tidur-bangun, membuka dan menutup matanya.

Para dokter di London berargumen, bahwa hampir tidak mungkin bagi Tafida untuk memperoleh manfaat dari kehidupan yang berkelanjutan dan dia harus diberikan "martabat mati secara damai". 

82